Jelang Babak 8 Besar; Semen Padang “Dilarang” Adu Penalti di Manahan Solo!

Menghadapi PS. TNI yang sedang jadi buah bibir, 12 Desember 2015, Semen Padang tampil cantik dan menang 2-1, lewat gol Ill Capitano Hengki Ardiles menit ke-37, dan penalti James KOko Lomell menit ke-73. TNI hanya mampu membalas satu gol lewat Dimas Drajat menit 76.

Laga berikutnya, 15 Desember 2015, Semen Padang kembali menang dengan skor 2-1, kali ini atas Mitra Kukar. Gol sontekan Vendry Mofu dan tendangan bebas Irsyad Maulana membawa Semen Padang unggul 2-0 di babak pertama. Gol bunuh diri Mamadou El Hadji menipiskan kekalahan Mitra Kukar di babak kedua.

Baca Juga :  Preview Final: Juventus vs Real Madrid, Berburu Mahkota dan Rekor di Cardiff

Dua hari berikutnya, di laga ketiga Semen Padang bertemu Persija Jakarta. Hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal, Semen Padang tancap gas unggul dua gol melalui penalti James Koko Lomell dan aksi indah Hendra Adi Bayauw. Namun di penghujung babak kedua Persija menyamakan skor melalui sepasang gol Pacho Kenmogne. Walau begitu Semen Padang dipastikan lolos ke semifinal, walau dalam adu penalti akhirnya kalah.

Baca Juga :  Liga Champions: Sevilla 2-1 Leicester City, Mahalnya Gol Jamie Vardy

Adu penalti! Mungkin itulah yang harus diwaspadai Semen Padang dalam laga babak 8 besar Piala Presiden mendatang. Adu penalti berpotensi terjadi, karena 8 besar memakai sistem knockout dengan pertandingan tunggal.