Opini  

MANAJEMEN BISNIS UNTUK PERTANIAN INDONESIA

sumber : Okezone News
sumber : Okezone News

Sebagai calon lulusan sarjana manajemen bisnis, saya sering mencari informasi di internet mengenai bisnis apa saja yang sedang strategis. Ternyata, agrobisnis kerap muncul di rekomendasi saya. Agrobisnis sebenarnya tidak terbatas pada mengolah lahan pertanian saja, tetapi juga membangun perusahaan yang mengelola hasil produksi serta pemasarannya. Lulusan jurusan manajemen bisnis, yang diajarkan berbagai teknik berbisnis, mulai dari manajemen keuangan hingga teknik pemasaran, berarti masih bisa membuka agrobisnis. Jika dipikirkan lagi, bisnis ini juga bisa menjadi jalan untuk meningkatkan produksi, pengolahan, serta pemasaran sayur dan buah lokal sehingga Indonesia tidak perlu impor lagi. Seperti anak yang ingin membahagiakan orang tuanya, saya memutuskan untuk membuka agrobisnis demi memajukan pertanian lokal.

Baca Juga :  Tak Masuk Skuad Sementara Bali United, Kemana Samsul Arif akan Berlabuh?

Kisah miliarder Sandi Susila semakin meyakinkan saya dengan bisnis ini. Dengan usianya yang masih 27 tahun, Sandi telah menggerakkan lebih dari 300 petani untuk mengelola total 120 hektare lahan. Dengan bekerja sama, ia membeli hasil pertanian para petani, mengumpulkannya, dan menjualnya kembali ke konsumen akhir dalam jumlah besar, misalnya ke perhotelan.