Menurut Welly saat berdiskusi dengan penulis baru-baru ini, tidak boleh ada pertikaian atau hal-hal buruk lainnya. Yang harus ada hanyalah kebenaran dan kedamaian. Pasaman adalah milik semuanya, mari ciptakan Pasaman yang tetap tenang tanpa ada riak.
Dengan sikap yang bersahabat dan santun terhadap semua kontestan pilkada, termasuk kepada Sabar As dan Mara Ondak, Welly Suhery atau Da Pode dinilai masyarakat berhasil menciptakan suasana pilkada yang damai. Kondisi ini sangat diharapkan oleh masyarakat Pasaman.
Ketokohan Welly Suhery yang akrab dan ramah telah menjadi angin segar bagi Pasaman. Ia tidak hanya meredakan tensi politik yang tinggi, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat yang merindukan perubahan dan kemajuan. Welly Suhery sendiri juga sangat dekat dengan sosok Benny Utama yang merupakan tokoh sentral di Pasaman. Mereka juga satu kampung, hubungan baik itu juga terus terjaga sampai saat ini, meski Benny Utama tidak lagi menjabat sebagai Bupati Pasaman saat ini. Benny Utama kini akan fokus di DPR RI dan menyampaikan aspirasi daerah. Dengan adanya Benny Utama di pusat, akan semakin memudahkan urusan Welly Suhery ke pusat nantinya jika dipercaya mengemban amanah Bupati Pasaman. Yang jelas keduanya merupakan tokoh Pasaman yang sinerginya sangat baik.