Opini  

Banjir Tak Hilang dan Lingkungan Jadi Hancur Akibat Ahok Normalisasi Sungai

kabarin.co – Normalisasi sungai di Jakarta masih berjalan lamban. Dari 14 sungai yang melintasi Ibukota, hanya Sungai Ciliwung saja yang sudah digarap. Itu pun baru mencapai 42 persen saja.

Sedangkan sungai lainnya, yakni Kali Mookervaart, Kali Angke, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Grogol, Kali Baru Barat, Kali Baru Timur, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, Kali Cakung, dan, Kali Malang belum dinormalisasi.

Baca Juga :  Yonif Para Raider 501 Kostrad Lakukan Karya Bhakti Terpadu di Madiun

“Baru Sungai Ciliwung yang dinormalisasi. Itu pun sebagian. Sedangkan sungai lainnya belum,” ujar Nirwono Joga, selaku Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti.

Nirwono juga mempertanyakan cara normalisasi sungai yang menurutnya justru merusak lingkungan. Sebab normalisasi sungai di era Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok, dilakukan dengan cara pembetonan (betonisasi) di sisi-sisi sungai.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Agus Suardi Dalam Dugaan Kasus Korupsi KONI Padang Mundur

Akibatnya menghancurkan ekosistem di pinggiran sungai, serta membuat air langsung mengalir ke laut dan tidak bisa terserap ke tanah.

“Apa yang dilakukan dengan betonisasi itu justru membunuh diri ekologis, lingkungan malah rusak,” katanya.