PDIP Mendukung Ahok, Sandiaga Akan Gandeng Enam Partai

Politik1 Views

kabarin.co, JAKARTA – Calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno menyatakan akan membangun kekuatan dari enam partai politik yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan, andai PDIP sungguh-sungguh memutuskan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Enam partai politik yang menyebut diri Koalisi Kekeluargaan semula ada tujuh, yakni PDIP, Demokrat, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan. Minus PDIP, koalisi itu tinggal enam partai.

“Koalisi Kekeluargaan kemarin diharapkan berkomitmen solid. Kalau PDIP gabung, tentu sebagai partai terbesar akan memimpin koalisi. Seandainya diumumkan tadi (dengan calon Ahok), ya kami ucapkan selamat. Kami bangun enam kekuatan tersisa,” ujar Sandiaga di Posko Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/9).

Berdasarkan kabar yang kian santer hingga sore ini, Ahok dan Djarot akan menjadi pasangan calon dari PDIP yang bakal dideklarasikan malam ini di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Sandiaga telah mendapat pesan dari petinggi PDIP untuk tak berharap didukung partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

“Tadi pagi komunikasi, saya sudah dipesan agar jangan berharap. Kemungkinan yang didukung (PDIP) bukan saya. Saya ikhlas,” kata pengusaha berdarah Gorontalo itu.

Meski begitu, Sandiaga juga berkata, “Masih menunggu (keputusan PDIP) dengan harap-harap cemas.”

Semalam, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri menggelar pertemuan. Keduanya, menurut Sandiaga, sepakat untuk saling merangkul dan melakukan komunikasi intensif di antara semua partai politik dalam Koalisi Kekeluargaan.

Oleh sebab itu penentuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur oleh Koalisi Kekeluargaan, klaim Sandiaga, akan berlandaskan kebutuhan dan harapan warga Jakarta.

Pertemuan Prabowo dengan Salim Segaf, ujar Sandiaga, juga merupakan upaya untuk menyatukan visi atas kebutuhan masyarakat Jakarta yang menginginkan hanya ada dua pasangan calon dalam pilkada, yakni petahana dan calon alternatif.

Sandiaga juga akan berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Demokrat sebelumnya telah memutuskan untuk mengusung calon selain Ahok pada Pilkada DKI Jakarta.

Menurut Sandiaga, Koalisi Kekeluargaan masih mencari calon yang cocok untuk diduetkan sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Salah satu yang tengah diverifikasi Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta adalah politikus PKS Mardani Ali Sera.

Mardani dipertimbangkan menjadi pasangan Sandiaga karena dinilai antikorupsi dan memiliki rekam jejak yang bagus di PKS.

Sekretaris Daerah DKI Saefullah juga diperhitungkan menjadi pasangan Sandiaga. Ada pula Deputi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sylviana Murni yang diusulkan PPP.

Selain ketiga nama tersebut, Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo, juga masuk bursa. Ia dinilai aktif memberikan saran untuk membangun Jakarta yang lebih baik.

Apapun, kata Sandiaga, keputusan ada pada pemimpin partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan.

“Bukan saya yang putuskan, tapi pimpinan partai. Mereka sangat cocok dengan saya,” kata Sandiaga. (cnn)

Baca juga:

Sandiaga Yakin Hanya Ada Satu Pasangan Calon Melawan Incumbent

Demi Menjaga Kepentingan Jokowi di 2019, PDIP Bakal Pilih Ahok

Ahok dan Djarot Menjadi Opsi Utama PDIP di Pilkada 2017