Dengan Plan A dan Plan B, Semen Padang Siap Lahir dan Bathin Hadapi Bhayangkara FC

kabarin.co – Semen Padang menyatakan siap lahir dan bathin menghadapi Bhayangkara FC pada babak delapan besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2) malam. “Kabau Sirah” siap bertarung habis-habisan untuk merebut satu tempat di semifinal.

Datang ke 8 besar dengan statistik mentereng di penyisihan grup, namun hal itu tak membuat Pelatih Semen Padang Nilmaizar merasa timnya lebih superior dari Bhayangkara FC.

Mantan pelatih Timnas Indonesia 2012 itu enggan menganggap remeh skuat asuhan Simon McMenemy itu. Apalagi, Bhayangkara dihuni para pemain muda berkualitas, yang merupakan eks penggawa timnas Indonesia U-19 dan U-23.

Menurut Nil, semua pemain Bhayangkara wajib diwaspadai. Karenanya dia sudah menyiapkan taktik dan strategi untuk menghadapi anak-anak muda asihan Simon McMenemy itu.

“Mereka para pemain muda yang punya kecepatan, disiplin tinggi, dan daya juang luar biasa. Saya tegaskan pada pemain saya untuk tetap fokus dan konsentrasi bermain sejak menit awal hingga akhir. Kita tidak boleh lengah dengan situasi apapun,” ujar Nil.

Selain itu, Nil juga sudah menyiapkan Plan A dan Plan B menghadapi laga yang diperkirakan berlangsung sengit itu. Walau bertekad akan memenangkan pertandingan dalam waktu 90 menit, pelatih 47 tahun itu mengaku telah menyiapkan kemungkinan terburuk jika pertandingan berakhir imbang selama 90 menit waktu normal.

“Kami sudah siapkan plan (rencana) A dan plan B, ketika terjadi hasil imbang. Memang tidak ada perpanjangan waktu di delapan besar ini. Kami sudah antisipasi siapa-siapa pemain yang bisa menjadi eksekutor,” ungkapnya.

Dari segi mental, Nil pun sedikit mengaku was-was dengn statistik mentereng yang dibukukan skuatnya di fase grup 5. Di babak grup yang digelar di Pamekasan, Madura, tim Kabau Sirah berhasil membukukan 12 gol serta tanpa sekalipun kebobolan. Bahkan, Marcel Silva Sacramento sementara ini memimpin daftar topskor dengan empat gol.

“Inilah yang perlu kami netralisir terus, agar statistik babak penyisihan tak membuat pemain kami mengalami euforia berlebihan. Saya tak bosan ingatkan pemain, tetap rendah hati dan jangan terlena terhadap hasil di babak grup karena pertandingan delapan besar ini akan berbeda, ini tim-tim terbaik dari fase grup. Tekanannya juga akan berbeda.”tegasnya.

Walau begitu, Nil sangat percaya pemainnya suah siap menghadapi laga ini, baik secara teknis, fisik, maupun mental. “Insha Allah, anak-anak siap lahir dan bathin, dan kami juga berharap dukungan dan doa para pendukung Semen Padang dimanapun berada. Anak-anak akan berjuang sekuat tenaga untuk menang, semoga kita bisa memainkan satu laga semifinal di Padang.”tutupnya.(*/RMO)