Polda Jabar Hentikan Kasus Penodaan Pancasila Habib Rizieq

kabarin.co – Jakarta, Polda Jawa Barat menghentikan kasus dugaan penodaan Pancasila oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Polisi tidak menemukan unsur pidana dalam tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Habib Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, di gedung KKP, Bareskrim Polri, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018). Sugito mendatangi Bareskrim untuk mengambil barang bukti berkas perkara Rizieq. Sugito menemui langsung Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Rudolf Herry Nahak terkait barang bukti.

Polda Jabar Hentikan Kasus Penodaan Pancasila Habib Rizieq

“Itu kan tersangkanya Habib Rizieq, jadi karena tidak memenuhi unsur dan tidak ditemukan niat untuk berbuat jahat dari beberapa keterangan saksi dan beberapa ahli itu tidak ditemukan itu sehingga Bareskrim melalui Polda Jabar itu mengeluarkan SP3,” ucap Sugito kepada wartawan.

Sugito menuturkan SP3 itu juga sudah diterima pihaknya. SP3 dikeluarkan usai pihaknya melakukan pengajuan untuk menghentikan perkara selama kasus Habib Rizieq dilimpahkan ke Kejati Jabar.

“Sudah SP3, sudah keluar SP. Tapi dari proses ini kan kami mengajukan (SP3) beberapa waktu yang lalu dan ini sekarang sudah keluar, makanya kami mengambil barang bukti yang terkait dengan kepemilikan tersangka,” ucap dia.

Kasubdit I Dirtipidum Bareskrim Polri Kombes Daddy Hartadi membenarkan adanya pertemuan Sugito dengan Herry Nahak. Daddy juga membenarkan kasus itu telah dihentikan. Tapi Daddy tidak secara detail mengetahui alasan dan kapan SP3 itu dikeluarkan.

“Iya benar (dihentikan), saya juga nggak tahu kapan dihentikan karena saya masih baru menjabat,” ucap Daddy. (epr/det)

Baca Juga:

Prabowo Mendapat Dukungan Habib Rizieq Untuk Maju di Pilpres 2019

Politisi Senior PKS Mengimbau Presiden Jokowi untuk Meminta Habib Rizieq Pulang ke Indonesia

Habib Rizieq Pulang Besok, Beredar Video Ia Meninggalkan Arab Saudi

Alumni 212: Habib Rizieq Syihab Pulang ke Indonesia 21 Februari 2018