kabarin.co – Selama dua hari, 1-2 Agustus 2017, di Jakarta, untuk pertama kalinya seluruh pelatih dari tim Liga 1 berkumpul untuk bersama bertukar pikiran dan memahami tren yang terjadi di kompetisi Liga 1 saat ini.
Workshop tersebut digagas oleh Technical Study Group (TSG) PSSI yang dipimpin oleh Danurwindo. TSG membeberkan segala fakta tentang bagaimana tim-tim Liga 1 bermain selama 17 pekan kompetisi.
Bukan hanya para awak TSG yang jadi pembicara dalam workshop ini, tapi juga tim pelatih timnas Indonesia yang diwakili oleh Bima Sakti, Eduardo Perez Moran (pelatih kiper) dan Miguel Gandia selaku pelatih fisik.
“Yang dibuat adalah tren-tren dari tim pada paruh pertama kemarin. Tren itu mulai dari formasi, sistem permainan, menyerang, bertahan hingga counter attack yang banyak dilakukan oleh tim-tim kemarin,” urai Danurwindo.
Bahan informasi disediakan oleh TSG untuk para pelatih dari tim Liga 1 dan Liga 1 U-19. Mereka juga diberi waktu untuk berkonsultasi dengan tim pelatih timnas Indonesia soal pemain yang membela klub dan juga timnas.
“Tujuannya mereka bisa belajar dalam melihat situasi yang sedang tren dan mereka juga dapat komunikasi satu sama lain. Kami juga datangkan pelatih timnas karena hubungan pelatih dan klub hubungannya sangat erat.”
“Dari situ juga kami buat update segala persiapan, bagaimana pemain dan bagaimana soal pertandingan. Klub pun memberikan tanggapan dan juga saran yang tujuannya membantu tim nasional bisa berprestasi. Ini sangat baik, komunikasi tidak hanya satu arah. Hasilnya positif.”ujarnya. (*/goal)
