kabarin.co – Ketua umum PSSI Edy Rahmayadi memastikan tidak ada uang tunai yang diberikan untuk klub yang menjadi juara di Liga 1. Hal tersebut disampaikannya setelah menggelar pertemuan dengan 18 klub di Makostrad, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).
Keputusan yang diambil ini tentu amat berbeda dibandingkan dengan kompetisi musim sebelumnya. Ketika Persib Bandung jadi juara ISL 2014, klub asal kota Kembang ini mendapatkan trofi juara beserta uang tunai sebesar Rp3 miliar.
Akan tetapi Edy menjelaskan klub bisa meraih uang mencapai Rp17 miliar bila jadi juara pada akhir musim nanti. Uang sebesar itu adalah kontribusi komersial sebesar Rp7,5 miliar, lalu peringkat tim, serta yang terakhir rating televisi.
“Masing-masing klub Liga 1 akan mendapat dana kontribusi komersial sebesar Rp 7,5 milar dan liga itu tanpa hadiah. Diperkirakan klub yang menang terus dan berada di peringkat satu bisa mendapat Rp17 miliar,” kata Edy.
Rencananya, Liga 1 bakal bergulir pada 15 April 2017. Di mana pertandingan Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ditunjuk sebagai partai pembuka kompetisi sepakbola tertinggi di Tanah Air ini.
Selain tanpa hadiah uang, operator juga sudah memastikan terkait sistem promosi-degradasi yang akan diterapkan untuk Liga 1 dan Liga 2 2017. Menurut CEO PT LIB Risha Adi Wdijaya, tiga klub terbawah Liga 1 dipastikan terdegradasi ke Liga 2 2018.
“Soal degradasi masih akan dibicarakan, ada play-off atau tidak. Tapi LIB dalam skema tiga terbawah yang degradasi langsung. Lalu muncul masukan dari klub ada pakai play-off dan lain-lain. Nanti kami bicarakan lagi,” kata Risha, seperti dilangsir goal.com Indonesia.
Dengan demikian, akan ada tiga klub dari Liga 2 yang bakal naik kasta promosi ke Liga 1 2018. Liga 2 sendiri saat ini masih belum dipastikan jumlah pesertanya. Jika berkaca pada kompetisi Divisi Utama 2014, bakal ada 60 klub yang berpartisipasi.
Tapi kabarnya, jumlah itu bakal berkurang, lantaran ada beberapa klub yang tak lolos verifikasi bakal langsung diturunkan ke Liga Nusantara. Kick-off Liga 2 sendiri masih belum dipastikan, dan kemungkinan baru akan diketahui setelah LIB menggelar pertemuan dengan klub Liga 2 di Makostrad, Kamis (30/3) siang.(*)
