Sadis! Jadi Korban Salah Sasaran, Nenek Elis Tewas Setelah Dibantai 6 Pemuda Mabuk

kabarin.co – Tangsel, Seorang nenek tunawisma tewas setelah dibantai oleh enam pemuda mabuk di posko ormas Pemuda Pancasila, Jalan Lengkong Karya, RT 06 RW 02, Lengkong Karya, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Korban diketahui bernama nenek Elih (73), tunawisma yang biasa memulung di wilayah tersebut. Lantaran tak memiliki tempat tinggal, nenek Elih kerap menjadikan posko ormas berukuran kecil itu sebagai tempat beristirahat pada malam hari.

Sadis! Jadi Korban Salah Sasaran, Nenek Elis Tewas Setelah Dibantai 6 Pemuda Mabuk 

Tapi tragedi mengenaskan pun terjadi, tubuh nenek Enih dipenuhi luka bacok dan berlumuran darah di posko Ormas itu pada Minggu 13 Agustus 2017 Sekira pukul 11.00 WIB.

Sejumlah saksi dari warga sekitar mengungkapkan, saat ditemukan kondisi tunawisma bertubuh ringkih itu masih bernafas, tapi dari sekujur tubuhnya terlihat luka dalam menganga akibat sabetan senjata tajam.

Polisi lantas bertindak cepat, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi, petugas akhirnya mendapat titik terang siapa pelaku yang tega melakukan perbuatan brutal itu.

“Setelah dilakukan proses penyelidikan, akhirnya kita dapat mengamankan 6 orang pelaku ditempat dan waktu yang berbeda-beda,” kata Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widiyanto, Selasa (30/8/2017).

Para pelaku masing-masing berinisial MBM (16) di tangkap di daerah Pondok Aren, FSL (21) ditangkap di daerah Kembangan, Jakarta Barat. M. PRN (39) ditangkap di daerah Depok, RTO (26) ditangkap di daerah Kembangan, Jakarta Barat. SMT (39) ditangkap di daerah Sawangan, Depok, terakhir BCRI (18) yang ditangkap di daerah Ciledug.

Sedangkan satu pelaku yang berperan sebagai otak pembantaian, UB, hingga kini masih buron. Motif yang diperoleh dari pengakuan para pelaku, jelas Fadli, mereka merasa tak terima dengan ulah anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) yang menggoda pacar dari UB.

“Para pelaku mendapat perintah dari UB untuk membalas dendam ke oknum yang diduga berasal dari salah satu ormas. Lalu mereka berkumpul di samping SPBU Regency, Graha Raya Bintaro, untuk mematangkan aksi penyerangan ke ormas tersebut,” sambung Fadli.

Atas perintah UB, ke enam pelaku lantas mengambil senjata tajam di bagasi mobil Toyota Avanza miliknya. Setelah itu, para pelaku berkonvoi mengendarai beberapa unit sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Saat tiba di daerah Lengkong Karya, para pelaku langsung terpancing saat mendapati salah satu posko ormas PP di pinggir jalan. Tanpa pikir panjang, mereka yang tengah mabuk minuman keras spontan merangsek masuk kedalam posko dan membabi buta menyabetkan senjata tajamnya ke tubuh nenek Elih yang sedang tertidur.

Karena kondisi posko itu gelap, lalu para pelaku beranggapan nenek Elih adalah massa dari ormas itu, sehingga mereka membabi buta menyerang korban dengan senjata tajam, jadi salah sasaran,” jelasnya lagi.

Akibat penganiayaan, telapak tangan kanan nenek Elih terputus, bagian kaki, badan dan lengan bagian atas terluka dalam dan lebar. Walaupun sempat dilarikan ke rumah sakit, akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia akibat parahnya luka yang dialami.

Pelaku dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau hukuman 20 tahun penjara,” tukas Fadli. (epr/oke)

Baca Juga:

Mahasiswa UII Tewas Akibat Dianiaya Senior Mapala

Siswa Taruna Magelang Ditemukan Tewas Mengenaskan dengan Luka Tusuk di Barak

Seorang Anggota TNI AD Tewas Ditusuk Geng Motor

Sadis, Pak Haji Dihakimi Massa; Diikat di Pohon dan Dipukuli Hingga Tewas

Tawuran Sadis di Jalan Dewi Sartika, Celurit Nancep di Kepala Pemuda ini