Salah Satu Alasan Kenapa RI Belum Juga Akhiri Covid-19,Wiku: Cakupan Vaksinasi

KabarinAja21 Views

Kabarin.co – Kasus COVID-19 di Indonesia, baik aktif maupun konfirmasi terlihat menurun signifikan belakangan ini. Namun mengapa belum juga masuk fase endemi?

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, mengungkapkan kemungkinan biang kerok Indonesia belum masuk fase endemi. Salah satunya adalah cakupan vaksinasi, khususnya vaksin dosis ketiga yang sangat rendah.

Menurut Wiku, meski sudah diterapkan aturan wajib booster untuk bepergian dan memasuki ke tempat umum nyatanya kenaikan angka cakupan vaksin booster belum signifikan. Bahkan sejak diberlakukan program booster pada awal tahun menuju akhir tahun ini, cakupannya hanya sebesar 26 persen saja.

Padahal vaksinasi sendiri sangat berguna untuk mencegah terjadinya perburukan dari virus COVID-19.

“Di sisi lain kesiapan kita dalam mengakhiri pandemi dan memulai transisi endemi perlu didukung kuat dari kesadaran masyarakat selain kesiapan pemerintah masing-masing daerah. Kesadaran masyarakat untuk melindungi dirinya dan orang lain dapat refleksi dari cakupan vaksinasi COVID-19, khususnya dosis ketiga,” tutur Wiku dalam konferensi pers, Kamis (22/9/2022).

“Sayangnya meski sudah ditegakkan aturan wajib booster untuk bepergian dan memasuki ke tempat umum nyatanya kenaikan angka cakupan vaksin booster belum signifikan. Sejak diberlakukan program booster pada awal tahun menuju akhir tahun ini, cakupannya hanya sebesar 26 persen saja,” tutur Wiku.

“Peraturan wajib booster yang dikeluarkan tanggal 26 Agustus lalu juga belum mampu menaikkan cakupan vaksin booster secara signifikan. Ditandai dari kenaikan cakupan yang kurang dari satu persen,” sambungnya lagi.

Karenanya Wiku mengingatkan masyarakat untuk perlu berhati-hati dalam memaknai akhir pandemi. Hal ini berguna untuk mencegah adanya kenaikan kasus di kemudian hari.

“Kesimpulannya kita perlu berhati-hati dalam memaknai akhir pandemi. Kita perlu melihat perspektif yang luas dan lebih dalam dari aspek kesiapan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahnya untuk bersama-sama bertanggung jawab mencegah adanya kenaikan kasus di kemudian hari,” sambungnya lagi.(pp)