kabarin.co – Pada tahun 2017 mendatang, seratus lebih pesawat tempur canggih terbaru akan perkuat Angkatan Udara (AU) Rusia. Disebutkan dalam pemberitaan sebuah media di Rusia, Komandan Pasukan Kedirgantaraan Rusia Kolonel Jenderal Viktor Bondarev mengatakan bahwa Pasukannya akan menerima lebih dari seratus pesawat dan helikopter canggih pada 2017.
“Ya, kami bisa bilang begitu,” jawab Bondarev ketika dikonfirmasi mengenai apakah Pasukan Kedirgantaraan benar akan menerima lebih dari seratus pesawat (5/6/2016).
Bondarev menambahkan bahwa jumlah pesawat canggih yang diharapkan akan diterima pada 2017 untuk memperkuat pasukannya tidak akan lebih sedikit dari yang diterima pada 2016. Salah satu alutsista yang akan memperkuat Angkatan Udara Rusia adalah jet tempur Sukhoi T-50 (PAK FA) dan helikopter terbaru.
“Dalam rangka program persenjataan negara — pembelian alutsista negara — pesawat yang akan diterima Pasukan Kedirgantaraan pada 2017 tidak akan lebih sedikit dibandingkan dengan yang diterima pada 2016. Dan kami juga akan menerima peralatan baru, yaitu jet tempur T-50, dan helikopter-helikopter baru,” kata Bondarev.
Saat ini, Rusia masih sedang melaksanakan program persenjataan negara dalam skala besar seperti yang telah diumumkan pada 2010 lalu. Pada 2020 Rusia berencana untuk memodernisasi 70 persen perangkat keras militernya yang dimiliki saat ini.
Secara rinci, Pasukan Kedirgantaraan Rusia akan menerima lima unit pertama pesawat tempur generasi kelima Sukhoi T-50 (PAK FA). Demikian hal tersebut diberitakan Sputnik, mengutip pernyataan Kolonel Jenderal Viktor Bondarev, selaku komandan Pasukan Kedirgantaraan Rusia, Sabtu (4/6/2016).
“Ada lima (jet tempur T-50) di Pusat Uji Coba Penerbangan Negara (Rusia), mereka sedang diuji. Mulai 2017, mereka akan masuk ke dalam layanan kami,” jelas Bondarev.
Bondarev menekankan bahwa sama sekali tidak ada penundaan dalam penerimaan pesawat, bahkan pengembangan T-50 dilakukan lebih cepat dari yang telah dijadwalkan.
“Pesawat ini benar-benar menakjubkan dari segi pengoperasian, navigasi, dan karakteristik lainnya. T-50 mampu mendeteksi pesawat lain dari jarak yang sangat jauh, dan belum ada yang menandingi dalam hal ini. Ada banyak hal yang bisa kami banggakan, dan kami sangat senang dapat menerima pesawat tersebut,” pungkasnya. (ang)
