Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari, 146 Penumpang Selamat

kabarin.co – Pesawat Boeing B737-300 milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air tergelincir hingga mengalami overrun atau keluar landasan di Bandara Rendani, Manokwari, Rabu (31/5) pagi.

Tidak ada korban dalam insiden tersebut, 146 penumpang pesawat selamat dan sudah selesai dievakuasi. Pukul 08.51, pesawat landing, sudah dilakukan sesuai SOP (standar operasional prosedural).

Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari, 146 Penumpang Selamat

“Namun disaat bersamaan hujan sangat lebat, sehingga saat landing, keluar runway,” ujar Senior Corporate Communications Manager PT Sriwijaya Air Group Agus Soedjono seperti diwartakan GoNews.co.

Agus menjelaskan, saat keluar landasan, pilot sudah melakukan langkah-langkah seharusnya, sehingga semua penumpang selamat. “Sebanyak 146 penumpang selamat dan sudah dievakuasi semua,” ucapnya.

Untuk sementara, sambung Agus, landasan ditutup hingga seluruh proses evakuasi selesai. “Kami masih nunggu kabar juga sampai kapan runway ditutup,” tambahnya.
Mengenai kondisi pesawat, ia menunggu hasil KNKT. Ia tidak ingin berspekulasi dan menanti hasik KNKT.

Seperti diketahui, pesawat dengan no penerbangan SJ570 ini membawa 146 penumpang, terdiri dari 139 dewasa, 4 anak dan 3 orang bayi. Kabar kecelakaan pesawat Sriwijaya beredar cepat di aplikasi pesan. Termasuk foto-fotonya tersebar meluas di grup-grup chat.

Berita kecelakaan Sriwijaya Air PK-CJC jenis Boeing 737-300 tergelincir di Bandara Rendani Manokwari Papua Barat, Rabu (31/5) pagi. Pesawat dengan nomor penerbangan SJ 570 itu mengangkut 146 penumpang terbang dari Sorong. Pesawat yang dipiloti Capt. Dedi Herdiansyah dan Co Pilot Tonny Febriyanto, keluar landasan pacu saat mendarat.

Pesawat tergelincir diduga mengalami patah as roda saat mendarat, sehingga badan pesawat hilang keseimbangan dan keluar landasan pacu.

Sementara, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung memberangkatkan tim untuk menginvestigasi insiden pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Rabu (31/5), sekitar pukul 08.51 WIT.

“Tim dari KNKT dalam proses evakuasi pesawat ke tempat yang lebih aman agar tidak mengganggu operasional penerbangan,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, M. Pramintohadi Sukarno.

Untuk proses evakuasi, sementara Bandara Rendani ditutup hingga pukul 09.00 UTC (18.00 WIT). “Kami sudah menerbitkan Notam untuk penutupan Bandara Rendani,” jelasnya.

Menurut Pramintohadi, saat ini pihak bandara sedang melakukan proses evakuasi pesawat. Kemudian Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara juga akan segera melakukan investigasi untuk mengambil langkah koreksi. “Saat ini tim KNKT akan lakukan investigasi untuk menemukan penyebab kecelakaan. Kita tunggu saja hasilnya,” tandasnya.(*/jpnn)