Super Tucano Tembakkan Bom dan Roket, 99 Persen Tepat Sasaran

kabarin.co-Pesawat tempur Super Tucano kembali melaksanakan latihan penembakan guna menghadapi Latgab Sikatan Daya yang akan dilaksanakan awal Juni 2016 nanti di Palangkaraya Banjarmasin. Latihan tersebut berlangsung antara 11-19 Mei 2016.
Komandan Lanud Abdurachman Saleh (Abd), Marsma TNI H. RM. Djoko Senoputro, S.E., pada Rabu pagi (18/5) ikut terbang dengan pesawat tempur Super Tucano TT. 3116 yang didampingi oleh Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., untuk mengikuti latihan penembakan di Pandanwangi Lumajang Jawa Timur.

Dalam latihan penembakan pagi itu, lima pesawat Super Tucano dilibatkan, super tucano yang terlibat adalah pesawat dengan nomor seri TT. 3103, 3107, 3112, 3114 dan TT. 3116.

Penerbangan dilakukan sebanyak 12 sortie dengan membawa roket MK 66 sebanyak 14 buah dengan Kaliber 12,7 serta membawa Bom jenis BDU sebanyak 6 buah.

Selain Danlanud Abd, Komandan Wing 2 Lanud Abd Kolonel Pnb Fairlyanto, ST. didampingi Kapten Pnb Tomo juga ikut merasakan terbang dengan pesawat tempur kebanggaan Lanud Abd tersebut. Mereka mengikuti latihan penembakan dengan menggunakan Super Tucano seri TT. 3106.

Marsma TNI Djoko Senoputro, sangat bangga bisa terbang mengikuti latihan penembakan di Pandanwangi. “Peranan pesawat Super Tucano sebagai pesawat tempur taktik inilah membuat kebanggaan tersendiri, sehingga keinginan untuk terbang dengan Super Tucano dapat terlaksana pada hari ini apalagi dengan misi latihan penembakan roket”, kata Danlanud Abd. Roket dan bom yang ditembakkan hampir 99 % mengenai sasaran. Tambah danlanud. Demikian dilaporkan oleh Dispen TNI.

Seperti yang dilakukan para Penerbang jika akan melakukan penerbangan, Danlanud Abd sejak pagi sudah melakukan pengecekan kesehatan di Klinik Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh serta menyiapkan segala perlengkapan pakaian yang digunakan oleh penerbang tempur.

Pesawat tempur Super Tucano melesat dari pangkalan ABD saleh pukul 08.30 Wib dan hanya butuh waktu 15 menit mencapai sasaran, selanjutnya dengan ketinggian 4200 feet, 3100 feet mesawat melepas bom, selanjutnya 2500 feet meluncurkan roket dan 1800 feet menembak. komandan Wing Kol Fairlyanto, ST juga berkesempatan melakukan hal yang sama “dan syukur semua masuk sasaran” tegasnya.

Sebelumnya semua pesawat tempur Super Tucano milik TNI AU dilarang terbang, pelarangan itu terkait kecelakaan yang menimpa sebuah pesawat tempur Super Tucano ketika sedang melaksanakan terbang uji setelah menjalani service karena telah manjalani 300 jam terbang.(mas)