kabarin.co – Kabar mengejutkan menghentak dari Semen Padang FC, yang membuat para pendukungnya terguncang. Muncul rumor, tim akan berganti nama menjadi Semen Indonesia FC, dan tak ada lagi embel-embel Padang yang selama ini menjadi identitas dan kebanggaan tim.
Ini adalah pukulan kedua bagi pecinta Semen Padang dan publik Ranah Minang, setelah tim kesayangan mereka terdegradasi dari Liga 1, dan harus terlempar ke Liga 2 pada kompetisi 2018.
Ibarat kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib Semen Padang dimata para pendukungnya. Miris dan menyedihkan, jika hal itu benar-benar terjadi. Satu-satunya kebanggaan sepakbola Sumbar yang masih tersisa, juga akan segera hilang, meskipun tim akan tetap ber-home base di Padang.
Menanggapi rumor tersebut, Manajer Semen Padang, Win Bernadino, sangat berharap klubnya tidak melakukan pergantian nama saat mengarungi kompetisi Liga 2 2018. Karena menurutnya, pergantian nama tersebut tentunya akan merugikan Semen Padang yang sejak pertama sudah berada di wilayah Sumatera Barat.
Seperti diwartakan bolasport.com, Pergantian nama tersebut tak lepas dengan adanya pertemuan yang dilakukan oleh petinggi-petinggi PT Semen Indonesia beberapa hari yang lalu di Padang, Sumatera Barat.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama Semen Indonesia, Sutiyoso, dan Direktur Produksi, Benny Wendry. Kedua orang tersebut datang untuk memberikan perhatian lebih kepada Semen Padang agar bisa promosi ke Liga 1 pada musim 2019.
“Kalau saya pribadi berharap jangan ada pergantian nama di Semen Padang. Soalnya Semen Padang sudah identik dengan masyarakat Sumatera Barat dan lagi pula nilai jualnya juga sangat besar,” ucap Win Bernadino menambahkan.,” kata Win Bernadino, dikutip BolaSport.com, Jumat (15/12).
Lebih lanjut Win Bernadino menambahkan bahwa memang sebenarnya Semen Padang merupakan anak dari PT Semen Indonesia.Seperti diketahui, mayoritas saham Semen Padang dimiliki oleh PT Semen Indonesia.
Win Bernadino hanya mendukung penuh PT Semen Indonesia bisa tetap membantu Semen Padang promosi ke Liga 1 pada 2019. Sebab, menurut Win Bernadino, memang selayaknya tim berjulukan Kabau Sirah itu berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Kalau nantinya Semen Indonesia menjadi sponsor utama Semen Padang di bagian jersey baru itu tidak apa-apa. Tapi jangan sampai berganti nama saja,” ucap Win Bernadino.
Sementara, belum ada klarifikasi resmi dari pihak manajemen Semen Padang soal rumor yang pertama kali hembuskan oleh sebuah media online di Kota Padang itu.
Sementara reaksi kalangan suporter Semen Padang, kompak menyuarakan ketidaksetujuan dan menolak wacana pergantian nama tersebut. Semuanya seperti sepakat, pergantian nama itu sama artinya kehilangan sejarah dan kebanggaan sepakbola di Ranah Minang.(*/RMO/BS)
