5 Tips Menahan Nafsu Seksual saat Berpuasa

kabarin.co – Tak hanya menahan lapar dan haus, menahan nafsu seksual juga menjadi salah satu yang haru Anda taklukkan selama bulan puasa. Tapi tak sedikit orang mungkin merasa ini adalah hal yang sulit. hal itu wajar, pasalnya  nafsu seks adalah reaksi alami tubuh manusia. Bahkan sebuah survey milik Florida State University menemukan bahwa pria dewasa sehat pada umumnya bisa melamun tentang seks setidaknya sekali dalam satu hari.

Namun walaupun gairah seksual adalah respon alami tubuh, bukan berarti itu sama sekali tidak bisa Anda kendalikan. Nah, agar ibadah di bulan suci tahun ini tetap lancar dan jauh dari godaan duniawi, simak sejumlah tips ampuh di bawah ini untuk mengontrol nafsu seks selama puasa.

5 Tips Menahan Nafsu Seksual saat Berpuasa

Otak mesum sebenarnya berkaitan erat dengan seberapa baik kemampuan Anda untuk mengendalikan emosi. Sederhananya, semakin Anda mudah tersulut emosi, maka Anda akan semakin mudah terangsang. Orang-orang yang tingkat kecemasannya tinggi juga cenderung lebih sulit mengendalikan diri ketika terangsang. Hal ini lantaran bagian otak yang mengatur gejolak emosi sama seperti bagian otak yang memproses rangsangan seksual, yaitu amigdala.

Beirkut 5 cara yang tepat untuk mengontrol nafsu seks selama beribadah di bulan puasa.

1. Tarik napas dalam-dalam

Teknik pernapasan dalam bisa menjadi cara yang cukup manjur untuk mengendalikan nafsu seksual selama bulan puasa. Menarik napas dalam-dalam, relaksasi otot, dan meditasi dapat membersihkan pikiran dan menenangkan Anda dalam menghadapi peristiwa pemicu stres.

Emosi negatif bisa mengacaukan sistem saraf simpatik otak, yang bisa berdampak pada kerja penis. Ketika Anda cemas, panik, atau stres, sistem saraf simpatik Anda menjadi hiperaktif. Sebagai respon, otak yang terlalu hiperaktif akhirnya memerintahkan penis untuk cepat-cepat mengeluarkan air mani agar aktivitas otak berkurang. Pasalnya, setelah air mani keluar, tubuh dan otak bisa jadi lebih tenang dan rileks akibat pelepasan hormon.

2. Bayangkan suasana yang bikin kalem

Ilustrasi, ShutterstockFoto: Shutterstock

Begitu Anda dilanda stres atau kecemasan, tutup mata sejenak sambil membayangkan birunya air laut, atau hamparan sawah penuh hijau yang ditemani semilir angin. Atau, pergilah keluar sebentar untuk menghirup udara segar dan melihat yang hijau-hijau di bawah naungan langit biru.

Sains di balik psikologi warna membuktikan bahwa warna biru menghadirkan rasa tenang dan rileks bagi saraf. Warna biru juga memberikan kesan stabil, aman, dan penuh harapan. Sementara itu, hijau dianggap warna yang menenangkan dan santai. Warna hijau berkaitan dengan alam dan lingkungan yang sehat. Selain itu, hijau juga melambangkan harmoni, keseimbangan, serta ketenteraman.

3. Hindari pemikiran mesum

Salah satu cara utama untuk mengendalikan gairah seksual adalah menghindari orang, tempat, gambar, pandangan, media, pemikiran dan sebab apapun yang memancing nafsu birahi.

Anda bisa coba mengalihkan pikiran dengan melakukan trik nenek moyang untuk menahan pipis kepalkanlah tangan seakan Anda sedang menggenggam batu dan fokuskan pikiran untuk menggenggamnya semakin kencang. Dengan begitu, pikiran Anda jadi teralihkan, dari “ingin pipis” jadi berusaha sekuat tenaga untuk memeras batu imajiner tersebut.

4. Tanamkan sugesti positif

Stres dan kecemasan bisa terpancar pada gerak-gerik dan pola pikir Anda yang ikut-ikutan jadi negatif. Namun, usahakan untuk menanamkan sugesti atau kata-kata positif bagi diri sendiri. Ulangi kata-kata penuh motivasi seperti, “Tenang, aku pasti bisa menyelesaikan proyek ini.”

Daripada melamun di siang bolong tentang pasangan atau hal-hal yang erotis, sibukkan diri (dan pikiran) Anda dengan pekerjaan atau hobi Anda. Kalau pikiran Anda sudah terlanjur berlayar ke sana, coba fokuskan pada hal-hal yang bikin Anda kehilangan gairah. Misalnya tumpukan pekerjaan atau pandangi kemacetan jalanan di balik jendela.

5. Olahraga ringan

Ilustrasi, ShutterstockFoto: Shutterstock

Saat Anda terangsang, sebagian besar porsi aliran darah dari jantung langsung menuju organ intim. Akibatnya, penis bisa ereksi atau vagina basah karena mengeluarkan cairan. Saat Anda berolahraga atau beraktivitas fisik yang cukup bikin keringatan, jantung akan memompa darah secara merata ke bagian tubuh lainnya yang sedang bekerja. Misalnya beres-beres rumah daripada tiduran main hape untuk chatting sama pacar. Darah akan mengalir lebih deras menuju tangan dan kaki, dan bukannya area intim Anda. Maka, kemungkinan penis ereksi/vagina basah tiba-tiba jadi semakin kecil.

Selain itu, olahraga mengurangi kadar hormon seks testosteron sambil meningkatkan hormon stres kortisol. Dalam tubuh, kortisol berfungsi untuk mengatur respon tubuh terhadap stres, meningkatkan metabolisme gula darah, serta mengendalikan tekanan darah.

(epr/oke)

Baca Juga:

4 Tips Tetap Intim Bersama Pasangan meski Tanpa Seks Selama Berpuasa

7 Hal Seksi yang Bikin Suami Betah di Ranjang

Jangan Lakukan 2 Hal Ini saat Mandi Usai Bercinta