Kompetisi U-21 Ditiadakan, 60 Persen Pemain Semen U-21 Dilebur ke Tim U-19

kabarin.co – Keputusan PSSI yang mendadak tidak jadi menggelar kompetisi U-21, dan hanya menggelar U-19, membuat Semen Padang sedikit kelabakan, karena sudah terlanjur membentuk dan mempersiapkan tim untuk kompetisi Liga 1 U-21. Walau begitu, Semen Padang sudah menyiapkan antisipasinya.

Direktur Teknik Semen Padang FC, Iskandar Zulkarnain Lubis, kepada kabarin.co  Minggu (19/3) mengatakan, mengatakan, keputusan meniadakan kompetisi U-21 cukup mengagetkan. Karena saat Kongres PSSI diputuskan ada Kompetisi U-21. namun tiba-tiba sekarang ditiadakan.

“Sikap kita saat ini, untuk tim U-21 dan U-19 kita asumsikan saja itu keputusan final dari PSSI. Namun, belajar dari pengalaman bahwa regulasi PSSI sekarang sangat dinamis, kita sebenarnya sudah sudah siapkan antispasi juga untuk masalah ini.”ujar Iskandar.

Misalnya, untuk rekrutman pemain U-21 Semen Padang, pihaknya lebih mengutamakan pemain U-19. Setidaknya ada 60 persen pemain U-21 masih bisa dipakai tim U-19.

“Dengan adanya regulasi pembatalan U-21 ini, maka para pemain U-21 bisa dileburkan ke tim U-19 yang juga sudah dibentuk. Kita segera duduk bersama tim pelatih dan manejer U-21 dan U-19 untuk melebur tim ini.”ucapnya.

Sedangkan pemain rekrutan U-21 yang usianya sudah diluar U-19, akan didaftarkan ke agency Semen Padang untuk dicarikan klubnya di Liga 2. “Itu sebagai bentuk tanggungjawab moral kita kepada mereka.”lanjutnya.

Hal senada dikatakan pelatih tim U-21, Welliansyah. Secara prinsip dia menyambut positif jika kompetisi U-21 diaadakan, jika alasan PSSI menganggap pemaun U-21 lebih dekat ke senior.

“Kita cuma sayangkan keputusan itu terkesan berubah secara mendadak, alangkah baiknya disosialisasikan dulu. Misalnya tahun ini masih digelar, dan tahun depan baru dimulai.”kata Welli.

Mantan asisten pelatih TimSemen Padang senior ini lebih memikirkan efek psikologis anak asuhnya yang sudah direkrut, berlatih keras, dan ada harapan berkompetisi, tapi tiba-tiba kompetisi yang diperuntukan bagi mereka dibatalkan.

“Tapi apapun itu, saya sebagai pelatih tentu hanya bisa menerima keputusan itu. Terkait tugas saya, tentunya juga menunggu keputusan manajemen, apakah saya masih dipercaya atau tidak melatih Tim U-19 nantinya.”ujar Welli.(RMO)