kabarin.co, Jakarta – Bulan Ramadhan kali ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena diiringi pandemi virus Corona (COVID-19). Pemerintah pun mengimbau masyarakat tak lagi berkumpul atau menciptakan keramaian untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Untuk itu, Perum Bulog juga mengubah teknis operasi pasar untuk stabilisasi harga pangan yang merupakan agenda rutin di bulan Ramadhan setiap tahunnya. Di Ramadhan kali ini, Bulog tak mengirim timnya langsung ke pasar-pasar.
Bulog Stabilkan Harga Dengan Distribusikan Sampai ke RPK
“Sejak pertengahan Maret prinsipnya kita tidak melakukan operasi pasar yang berpotensi terjadinya pengumpulan massa,” kata Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal , Senin (27/4/2020).
Lantas, bagaimana cara Bulog mencegah kenaikan harga pangan?
Meski tak turun langsung, Bulog tetap mendistribusikan sejumlah komoditas pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan tepung terigu melalui berbagai pihak ke seluruh wilayah di Indonesia.
Awaludin mengatakan, harga komoditas yang dikucurkan pada berbagai pihak tersebut pun berada di bawah harga acuan atau harga eceran tertinggi (HET). Sehingga, harapannya kenaikan harga yang terjadi bisa distabilkan.