Tabligh Akbar di Lubuksikaping, Ribuan Hati Bersatu dalam Cinta Rasulullah dan Semangat Membangun Pasaman

Pasaman, Kabarin.co — Rabu sore, (20/9/2025) cuaca begitu mendung di Kota Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman. Bukit Barisan yang mengelilingi wilayah ini terlihat berkabut. Di jantung kota, ribuan langkah menuju GOR Tuanku Rao, Lubuksikaping. Langit Pasaman seolah ikut bershalawat, menyambut nereka yang berpakaian rapi. Sebagian mereka bersarung dan berpeci, banyak dari mereka mengenakan pakaian putih,. Mereka juga membawa serta anak-anaknya. Kemarin adalah Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Ya, Pemkab Pasaman menghidupkan cinta kepada Rasulullah SAW dalam kegiatan itu.

Dari kejauhan, gema shalawat menggema lembut di udara, seperti aliran sungai yang tenang. Di tengah hiruk pikuk, GOR Tuanku Rao menjadi oase rohani, tempat di mana iman ditajamkan dan harapan tentang masa depan Pasaman dipanjatkan.

banner 728x90

 

SUASANA di dalam GOR Tuanku Rao begitu syahdu. Hamparan sajadah memenuhi lantai, suara lantunan ayat suci dan selawat Nabi terdengar nyaring, namun penuh kelembutan. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Kabupaten Pasaman, dari para pelajar hingga tokoh adat, ibu-ibu pengajian hingga ASN, semuanya larut dalam satu semangat: memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai momentum kebangkitan spiritual dan sosial.

Tabligh Akbar yang digelar ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat Pasaman. Selain sebagai peringatan Maulid Nabi, acara ini juga menandai capaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Welly Suhery dan Parulian Dalimunte.

Dalam sambutannya yang penuh kekhusyukan, Bupati Welly Suhery menyampaikan bahwa peringatan Maulid bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan saat yang tepat untuk merefleksikan kepemimpinan Rasulullah SAW yang adil, amanah, dan mengayomi umat sebagai inspirasi utama dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Pembangunan duniawi tak boleh berjalan sendiri. Ia harus berjalan seiring dengan penguatan spiritual. Hanya dengan cara itu, upaya kita akan diridhai oleh Allah SWT,” ujar Welly dengan suara yang tenang namun menggetarkan.

Ia menyebutkan bahwa dalam 100 hari pertama, delapan program unggulan telah berhasil direalisasikan, mulai dari layanan kesehatan dan pendidikan gratis, 1000 lapangan kerja, internet gratis di daerah 3T, hingga gerakan Nagari Bangkit berbasis adat dan syariah. Dua program lainnya — Pusat Kreativitas Anak Nagari dan bajak gratis untuk petani akan segera diluncurkan.

Namun, dalam penekanan yang menyentuh, ia menyampaikan bahwa semua keberhasilan itu hanyalah sarana. Tujuan utamanya adalah membentuk masyarakat yang tidak hanya maju secara materi, tetapi juga kuat secara akhlak dan spiritual.

“Laporan capaian hanyalah angka. Yang terpenting adalah apakah angka-angka itu membawa keberkahan, kasih sayang, dan persaudaraan sebagaimana diajarkan Rasulullah,” ungkapnya penuh makna.

Tausiah yang Menggetarkan Hati

Tabligh Akbar ini juga menjadi sangat istimewa karena kehadiran ulama karismatik, Abuya DR. KH. Arrazy Hasyim, MA. Hum. Dalam tausiahnya, beliau mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan peringatan Maulid sebagai titik balik dalam membangun diri dan daerah.

“Pasaman Bangkit, dimulai dari hati yang bangkit. Dari masjid yang makmur. Dari anak muda yang cinta Al-Qur’an. Dari pemimpin yang takut kepada Allah, dan dari masyarakat yang rindu kepada Nabi-Nya,” tutur Abuya, disambut gemuruh “Allahu Akbar” dari hadirin.

Ia juga menekankan pentingnya mendekatkan anak muda dengan masjid melalui program-program yang menyentuh hati dan sesuai zaman. Pasaman, katanya, memiliki potensi luar biasa, tetapi semua itu harus dibarengi dengan kekuatan ruhiyah.

Ia menambahkan, GOR Tuanku Rao menjadi saksi atas kebangkitan spiritual masyarakat Pasaman.

Dengan Tabligh Akbar bisa menjadisebuah gerakan jiwa. Membangkitkan semangat, memperkuat silaturahmi, dan meneguhkan kembali jati diri Pasaman sebagai negeri yang menjunjung tinggi adat, agama, dan kemanusiaan.  (Tim Kabarin.co)

banner 728x90