Aparat Diminta Usut Siapa Aktor Intelektual Pembuat Kontrak Politik Syariat Islam Palsu Anies-Sandi

kabarin.co – Jakarta, Masa kampanye putaran kedua Pildub DKI Jakarta 2017 diwarni dengan maraknya kampanye hitam berupa surat kontrak politik paslu yang ditunjukan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Tim pengacara Anies-Sandi pun akan melaporkan hal tersebut ke Bawaslu DKI dan pihak kepolisian.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menyayangkan adanya tindakan yang mengarah pada kampanye hitam. Menurut ia, pihak kepolisian harus mengusut tuntas kampanye hitam kepada pasang calon yang akan bertarung di putaran kedua.

Siapapun aktor intelektual yang membuatnya mesti diusut tuntas dan jelas ini merugikan paslon. Siapa pun,” kata Pangi yang dikutip dari okezone, Senin (20/3/2017).

Sementara itu, pengacara pasangan Anies-Sandi akan melaporkan dugaan kampanye hitam terkait kontrak politik palsu tersebut ke Bawaslu DKI dan pihak kepolisian.

Sementara itu, tim kuasa hukum pasangan Anies-Sandi berencana akan melaporkan dugaan kampanye hitam terkait kontrak politik palsu tersebut ke Bawaslu DKI dan pihak kepolisian.

“Kita berharap semoga pelakunya penyebar hoax ini ditangkap dan ditindaklanjuti,‎” kata Yupen Hadi dikonfirmasi terpisah.

Diberitakan sebelumnya, sebuah foto berisi kontak politik yang ditandatangani Anies-Sandi menjadi viral sejak Sabtu 18 Maret 2017 sore. Dalam kontrak politik tersebut, Anies-Sandi  menandatangani kontrak politik untuk menjalankan syariat Islam jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Kontrak politik itu ditandatangani pada 7 Februari 2017 dan diteken Anies-Sandi dengan perwakilan Forum Umat Islam (FUI) Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Anies dan Sandi sendiri sudah menyatakan, bahwa tanda tangan dalam surat tersebut adalah palsu. Tim hukum pasangan Anies-Sandi pun bergerak cepat dengan melaporkan dugaan kampanye hitam itu kepada Bawaslu DKI Jakarta dan pihak kepolisian. (epr/oke)

Baca Juga:

Surat Kontrak Politik Palsu Syariat Islam Beredar, Anies-Sandi Merasa Difitnah

Tim Kuasa Hukum Menduga Ada Kekuatan Besar yang Meminta Aparat Hukum Cari Kesalahan Anies-Sandi