Sering Kecelakaan, 245 Perlintasan Liar Kereta Api di Sumbar Ditutup

Nasional14 Views

Kabarin.co, Padang – Banyaknya perlintasan liar Kereta Api sangat mengkawatirkan di Sumatera Barat (Sumbar). Apalagi, masyarakat masif membuat perlintasan di depan rumah masing-masing.

Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretapian Kemenhub, Edi Nursalam mengungkapkan setidaknya ada 245 perlintasan liar Kereta Api dari sepanjang Kota Padang hingga Pariaman. Tentu banyaknya perlintasan liar ini sangat membahayakan masyarakat.

“Nanti 245 perlintasan itu akan kita tutup, dan tidak setiap rumah pinggiran rel punya perlintasan,” kata Edi sebelum melepas puluhan sepeda santai Gerekan Nasional Keselamatan Perkeretapian Sumbar, di Padang, Sabtu (22/5).

Edi menegaskan, penutupan perlintasan liar ini bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, perlintasan liar sangat rawan terjadinya kecelakaan, dan bahkan selama ini sering merenggut nyawa masyarakat ketika melewati perlintasan liar tersebut.

Kendati begitu, sebut Edi, masyarakat masih bisa melintasi jalur Kereta Api. Hanya saja di titik-titik tertentu yang resmi dengan Early Warning System (EWS) dan dijaga petugas. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalur Kereta Api yang dkhawatirkan selama ini.

“Pelintasan liar yang dibuat masyarakat kita tutup, tapi tetap kita sediakan titik-titik tertentu perlintasan berupa jalan kolektor untuk pengguna jalan yang melewati rel Kereta Api,” jelasnya.

Terkait penataan perlintasan liar Kereta Api ini, Edi berharap adanya dukungan dengan semua pihak. Tentu bukan hanya dari Balai Pengelolaan Transportasi Darat, tapi juga Pemprov Sumbar, Pemko Padang, Pemkab Padang Pariaman, dan Pemko Pariaman, serta masyarakat setempat.

Selain itu, Edi mengakui perkembangan pembangunan Kereta Api di Sumbar pada beberapa tahun terakhit cukup pesat. Hal ini bukti tingginya perhatian pemerintah ke Sumbar. Setidaknya, anggaran yang telah digelontorkan untuk mereaktivasi Kereta Api ini hampir Rp1 triliun.

Mewakili Pemprov Sumbar, Asisten II Setdaprov Sumbar, Wardarusmen juga mengakui banyaknya perlintasan liar Kereta Api di Sumbar. Hal ini jadi pemicu tingginya tingkat kecelakaan di sepanjang jalur lintasan Kereta Api selama ini.

“SOP yang tak sesuai dengan perkeretapian perlu disikapi. Kami mendukung progam ini dengan apa yang menjadi kewenangan kami. Kita juga sejalan untuk pembenahan sarana dan prasarana perkeretapian,” tuturnya.

Menurut Wardarusmen, transportasi Kereta Api saat ini bisa menjadi solusi alternatif untuk mengurai kemacetan di Sumbar. Alasan itu pula, pembangunan sarana dan prasarana untuk rekativasi jalur, bahkan penambahan jalur baru Kereta Api harus terus digenjot pemerintah.

Dalam kegiatan Gerekan Nasional Keselamatan Perkeretapian Sumbar, sekaligus sosialisasi terkait perlintasan liar dan perlintasan sebidang ini, juga dihadiri Kepala Balai Teknik Perkeretapian Sumbar, Kepala Bappeda Sumbar, Kadishub Sumbar, Danrem 032 Wirabraja, Polda Sumbar, Unand Padang, dan pihak lainnya.