Direktur PAL: Indonesia Memerlukan 12 Kapal Selam

kabarin.co-Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin menyebutkan, militer Indonesia setidaknya memerlukan 10-12 unit kapal selam.

“Idealnya paling tidak lebih 10-12 kapal selam,” kata Firmansyah kepada detikFinance, Jumat (8/4/2016).

Firmansyah berharap nantinya kebutuhan kapal selam di lingkungan TNI AL bisa dipenuhi dari galangan kapal milik PAL.

Saat ini PAL telah membangun fasilitas pengembangan dan produksi kapal selam di Surabaya, Jawa Timur.

Para insinyur PAL juga telah memperoleh pengalaman memproduksi kapal selam usai mengikuti program Transfer of Technology dari DSME.

Untuk memproduksi kapal selam di Surabaya, PAL nantinya juga akan menggandeng industri komponen kapal militer lokal.

“Kita mau buka peluang industri perkapalan di Indonesia yang berorientasi militer. Pada suatu waktu akan lahir kapal local content sangat besar. Sekarang masih dikit karena kita baru andil kirim SDM (ke Korsel),” sebutnya.

Selain membangun kapal selam, PAL juga mempersiapkan fasilitas perawatannya. Selama ini, perawatan kapal selam dilakukan di luar negeri. Biaya perawatan kapal selam pun tidak sedikit, bahkan ada yang bertarif US$ 50 juta untuk perawatan 1 kapal.

“Ada fasilitas PAL sehingga perawatan ke depan bisa dilakukan di Indonesia sehingga bisa penghematan devisa,” ujarnya.

Indonesia saat ini hanya memiliki 2 unit kapal selam. Jumlah itu akan bertambah dengan kehadiran 3 unit kapal selam hasil kerja sama antara PT PAL Indonesia (Persero) bersama galangan kapal asal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Meski akan ada tambahan 3 unit lagi sampai 2020, Indonesia masih membutuhkan tambahan kapal selam untuk mengawasi perairan Indonesia yang terdiri dari belasan ribu pulau.(mas)
det.

Leave a Reply