Nilmaizar: Penalti Persija jadi Pembeda, Camargo: Yang Penting Menang

Kabarin.co – Semen Padang terpaksa harus pulang dengan tangan hampa dari Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, kala menantang Persija Jakarta dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016.

Tim Kabau Sirah yang harus bermain dengan sepuluh pemain tersisa sejak menit 62′, setelah Novan Sasongko mengdapat kartu kuning kedua, harus mengakui kemenangan Persija. Kekalahan Semen Padang dipastikan setelah penalti Ismed Sofyan pada menit ke-78 gagal diantisipasi Jandia Eka Putra.

Pelatih Semen Padang, Nilmaizar pun tampak kecewa harus kalah karena penalti, namun memuji permainan kedua tim. “Anak-anak tampil spartan dari awal sampai akhir walaupun harus bermain dengan sepuluh pemain.”ujarnya dalam sesi Jumpa pers usai laga.

“Tapi kami tetap berusaha mencari kemenangan. Hanya sayang harus kalah dengan penalti, itu saja yang jadi pembeda,”tambah Nil.

Nil juga menyayangkan proses terjadinya gol penalti itu.”Kedua tim bermain bagus, Persija bagus dan Semen Padang bagus tapi hanya ada sedikit saja yang mencederai,” tambah mantan arsitek timnas Indonesia itu.

Sementara, pelatih Persija, Paulo Camargo bersyukur atas tripoin perdana Persija. Ia tak mau ambil pusing dengan kesulitan lini depan Persija dalam mencetak gol dan hanya menang lewat titik putih.

“Laga malam ini sangat berat karena Semen Padang bermain sangat efektif dan menyulitkan kami untuk berkembang di babak pertama. Tapi saya senang atas hasil yang positif ini,” buka Camargo dalam sesi jumpa pers.

“Terkadang Anda mencetak gol dan kadang Anda tidak bisa mencetak gol, tidak mencetak gol di pertandingan bukan berarti Anda pemain yang tidak bagus. Ini semua tergantung situasi,” bela Camargo.

Lebih lanjut, Camargo menegaskan bahwa timnya butuh pengalaman dengan banyaknya pemain muda seperti Ambrizal, Rezaldi Hehanusa dan Sutanto Tan.

“Saya tidak punya (Gustavo) Lopez atau Greg (Nwokolo), tapi saya punya pemain seperti Ambrizal dan saya harus mendukung dia.”ujar pria Brasil itu.(RMO)

Leave a Reply