Dua Orang Meninggal Akibat Gempa 6,9 SR di Lombok Timur

kabarin.co – Jakarta, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Puwo Nugroho menyebutkan dua orang meninggal dunia  akibat gempa berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu malam kemarin. Korban diketehaui masing-masing berada di Lombok Timur dan Sumbawa Besar.

Sutopo menjelaskan, korban meninggal yang meninggal dunia disebabkan tertimpa bangunan yang roboh.  Ia melanjutkan, kemudian di sana juga banyak rumah rusak akibat gempa besar ini. Hingga kini pun listrik di wilayah terdampak gempa masih padam guna menghindari kejadian terburuk.

Dua Orang Meninggal Akibat Gempa 6,9 SR di Lombok Timur

“(Terdapat) 2 orang tewas (1 di Lombok Timur, 1 di Sumbawa Besar) tertimpa bangunan roboh dan banyak rumah rusak akibat gempa 7 SR pada 19/8/2018 pukul 21.56 WIB. Listrik masih padam. Sudah terjadi 7 gempa susulan dirasakan (lebih dari 5 SR) pascagempa 7 SR yang mengguncang Lombok,” tulis @Sutopo_PN, dikutip dari akun Twitternya, Senin (20/8/2018).

Sutopo mengatakan, akibat gempa 6,9 SR ini juga jalanan di Pelabuhan Kayangan, Lombok Utara, menjadi retak-retak. Lalu kerasanya guncangan gempa menimbulkan kerusakan bangunan, longsor di perbukitan, dan listrik padam.

Tak hanya itu, sambungan telepon juga masih belum dapat dilakukan oleh para petugas yang berada di Lombok Timur.

Kemudian akibat gempa susulan yang tergolong besar ini, terjadi kebakaran di rumah penduduk di Desa Bungin, Pulau Bungin, Kabupaten Sumbawa. Peristiwa itu muncul di rumah terdampak gempa yang roboh lalu tiba-tiba terbakar.