Bahkan gedung-gedung pabrik dan perkantoran milik Semen Gresik pun dibangun dengan semen yang diproduksi di Indarung ini.
Arsip di Tangan Belanda
Dengan demikian besarnya peran Semen Padang di masa silam hingga kini, sejarah Semen Padang pantas dicatat dan diarsipkan dengan baik. Sayangnya, arsip-arsip itu dibawa Belanda menjelang peristiwa pengambilalihan pabrik (nasionalisasi) tahun 1958. Kini, untuk mendapatkan arsip tentang Semen Padang, harus mencarinya ke negeri Belanda.
Manajemen Semen Padang pada tahun 2009 pernah mengirim tim untuk melacak arsip-arsip tersebut, demi kepentingan pembangunan Museum Semen Indonesia, di lokasi Pabrik Indarung I. Tentunya dokumen aslinya tak mungkin diminta, yang mungkin adalah membuat reproduksinya.
Hasil reproduksi arsip itu tentu bisa disimpan di PT Semen Padang sendiri dan dibuat kopiannya untuk (salah satu) perpustakaan yang ada di Sumatra Barat. Manfatnya tentu banyak: misalnya untuk memperkaya isi Museum PT Semen Padang yang diwacanakan akan dibangun, dan tentu saja tak diragukan bahwa arsip tersebut akan sangat bermanfaat pula untuk dunia akademis.