Harga Beras Tidak Turun, Kebijakan Import Beras Dipertanyakan

“Jangan sampai ada pihak-pihak memanfaatkan isu ini demi kepentingan tertentu.”

Kementerian Perdagangan melalui Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton. Sampai akhir Februari kemarin beras impor yang mendarat di Bulog baru mencapai 261 ribu ton.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan langkah impor ini diambil sebagai solusi yang efektif dalam waktu singkat. Menurutnya, panen memang sudah mulai terjadi pada bulan Januari dan Februari, hanya saja, jumlahnya masih belum bisa ditentukan.

Baca Juga :  Sah! Porbbi-BPBD Sumbar Siap Bersinergi Tanggulangi Bencana

“Dari sisi pasokan, panen memang ada setiap hari cuma jumlahnya berbeda. Kami tak mau kekurangan pasokan, maka kami impor beras khusus yang tidak ditanam di dalam negeri,” ujar Enggar beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Kementerian pertanian menyebut tahun 2016 Indonesia sudah swasembada beras. Namun pemerintah/Kemendag membuka kran impor hingga bulan Juni mendatang dengan dalih menjaga stok dan stabilisasi harga menjelang puasa sedangkan harga dipasaran nyaris tidak pernah bisa turun. (arn)