“Pergerakan USD pun kembali terapresiasi seiring aksi pelaku pasar yang mengambil posisi pada USD sambil menunggu pertemuan The Fed dan rilis data-data ketenagakerjaan,” ujarnya.
Rilis inflasi yang mendekati target The Fed turut memicu terapresiasinya USD. The Fed akan mengakhiri pertemuan dua harinya pada Rabu dimana secara luas diperkirakan akan mempertahankan kebijakan dan pelaku pasar akan mengamati potensi adanya kenaikan suku bunga pada bulan Juni.
Disamping itu, lanjutnya, pasar juga fokus pada laporan non farm payrolls bulan april April pada akhir pekan nanti, yang dapat memberikan tanda-tanda kekuatan lebih lanjut dalam ekonomi AS. (jwp)
Baca Juga:
Rupiah Dibuka Menguat Tipis ke Level Rp 13.874 per USD
Rupiah Kembali Dibuka Melemah di Level Rp13.896