kabarin.co – Jakarta, Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mengalami tekanan, bahkan mendekati level Rp14.500-an per USD. Sejak kemarin sore, Rupiah bergerak di level Rp14.200 hingga Rp14.400.
Pada perdagangan spot exchange pagi ini pukul 09.20 WIB, Rupiah melemah 18 poin atau 0,13% menjadi Rp14.403 per USD. Dalam pergerakan hariannya di Yahoofinance, Rupiah terpantau di level Rp14.353 per USD-Rp14.410 per USD.
Rupiah Masih Bertahan di Rp14.403
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menuturkan, pelemahan ini merupakan kejatuhan Rupiah terdalam sejak 2015. Pada September 2015 Rupiah mencapai Rp14.600 per USD.
“Pelemahan kurs Rupiah hari ini bukan hanya terparah sepanjang 2018 tapi juga terparah sejak Oktober 2015,” kata dia saat dilansir dari Okezone.
Bhima menjelaskan, Rupiah melemah karena besarnya tekanan global setelah perang dagang AS-China berlanjut.
Di samping itu, ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate sebanyak empat kali tahun ini juga turut menekan Rupiah.