Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra meramalkan gerak rupiah akan tertekan sentimen eksternal, yaitu kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Ia mengungkapkan bank sentral Inggris telah menurunkan perkiraan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris di tahun ini dari 1,7 persen menjadi hanya 1,5 persen. Pernyataan tersebut seakan mengafirmasi adanya potensi perlambatan ekonomi dunia.
“Faktor eksternal, yaitu kekhawatiran perlambatan ekonomi global akan menjadi penekan laju rupiah hari ini,” kata Ariston dikutip dari CNNIndonesia.com.
Selain itu, data pertumbuhan produksi Jerman yang baru saja dirilis juga menunjukkan adanya ancaman pelemahan ekonomi global. Data dari Kantor Statistik Jerman menyebut produksi industri Jerman turun 0,4 persen pada Desember 2018. Ini memberikan sinyal, bahwa pertumbuhan ekonomi Jerman melemah.
Ariston memprediksi nilai tukar rupiah hari ini bergerak di rentang Rp13.930-Rp14.050 per dolar AS. (cnn)
Baca Juga:
Rupiah Melemah Dekati Rp14.000/USD