Rupiah Kembali Melemah, Dekati Rp14.100/USD

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan ada kewajaran rupiah melemah karena didukung sentimen eksternal dan juga domestik. Untuk sentimen luar negeri, saat ini pelaku pasar masih menunggu negosiasi perang dagang dengan AS, utamanya masalah hak intelektual perusahaan AS agar tidak terkena pengenaan tarif dari China.

Kemudian, sentimen juga datang dari Uni Eropa yang merevisi target pertumbuhan ekonomi dari 1,9 persen ke 1,3 persen, seiring proyeksi International Monetary Fund (IMF) sebelumnya juga telah merevisi pertumbuhan ekonomi global dari 3,7 persen ke 3,5 persen di tahun ini.

Baca Juga :  Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.210/USD

Terakhir, rupiah juga masih dipengaruhi sentimen dalam negeri utamanya defisit neraca pembayaran sebesar US$7,13 miliar sepanjang 2018 dan defisit transaksi berjalan yang mencapai 3,57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV 2018.

“Jadi kurang lebih faktornya masih akan sama seperti kemarin. Mungkin rentang di minggu ini bisa di antara Rp14.070 hingga Rp14.130 per dolar AS,” tandas dia. (cnn)