Saat ini, Surat Berharga Negara (SBN) AS tengah menjanjikan, sehingga banyak investor yang mengalihkan asetnya dari negara berkembang ke AS. Rencananya, lelang ini terjadi pada Rabu (28/3) waktu setempat.
Sementara, semalam parlemen Inggris menolak delapan alternatif perjanjian penarikan Inggris dari Uni Eropa atau Brexit. Ini membuka peluang bahwa Inggris tidak jadi meninggalkan Uni Eropa.
“Jadi rupiah dalam perdagangan Kamis kemungkinan masih akan melemah dan ditransaksikan di level penguatan Rp14.180 per dolar AS dan level pelemahan di Rp14.240 per dolar AS,” jelasnya, Kamis (28/3).
Meski berpotensi melemah, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah tak akan terjerembab pada perdagangan hari ini. Sebab, investor masih punya sentimen mengenai sikap dovish The Fed yang diperkirakan menahan suku bunga acuannya tahun ini.
Dengan demikian, meski perekonomian global tengah melemah, tak lantas membuat penanam modal menjadikan dolar AS sebagai safe haven. “Pelemahan rupiah akan terbatas pada hari ini, sehingga rupiah masih akan di level moderat Rp14.150 hingga Rp14.220 per dolar AS,” tutur Ariston. (cnn)