Harga Elpiji 3 Kg Naik, Jokowi: Belum Ada Angka

kabarin.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, harga elpiji 3 kg yang diperuntukan untuk rakyat miskin, belum diputuskan naik. Jokowi belum memutuskan, lantaran belum mendapat laporan angka-angkanya.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat disinggung rencana kenaikan tersebut. Dia menekankan, soal kenaikan harus dibawa dalam rapat kabinet terbatas. Sementara soal kenaikan elpiji 3 kg itu, belum dirapatkan sama sekali.

Baca Juga :  Jokowi dan 28 Ribu Pemuda akan Bacakan Sumpah Pemuda

Harga Elpiji 3 Kg Naik, Jokowi: Belum Ada Angka

“Belum, harus lewat ratas (rapat kabinet terbatas),” kata Jokowi membantah kenaikan itu, dalam diskusi bersama wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat 17 Januari 2020.

Pemerintah terutama Presiden, belum bisa mengambil keputusan berapa kenaikan harga elpiji. Mengingat, angka-angka kenaikannya saja belum diberikan. Maka ia memastikan akan menggelar rapat terbatas terlebih dahulu sebelum memutuskan kenaikan harga.

Baca Juga :  Akun YouTube Ini Bilang Kalau Harga Burung Murai Ditenggarai Milik Jokowi Seharga 650 Juta

“Belum sampai di ratas. Baru memutuskan setelah ada angka-angka,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian ESDM akan mencabut subsidi elpiji 3 kg. Pemberian subsidi diubah, dan diberikan langsung kepada penerima manfaat. Dengan begitu, harga jual elpiji yang disebut ‘gas melon’ ini naik menjadi Rp35 ribu per tabung. (epr/viv)