Sayangnya, kata Asrinaldi, tidak semua wakil rakyat Sumbar memiliki visi dan misi yang sama dengan Andre Rosiade walaupun sama-sama sebagai anggota DPR. Justru yang dapat dilihat saat ini adalah mereka sibuk memikirkan kepentingan diri dan kelompoknya agar dapat bertahan dengan jabatan yang sama pada periode yang akan datang. Mereka hanya melayani konstituen dengan cara memberikan bantuan yang sifatnya sporadis dengan jumlah penerima manfaat yang sangat sedikit.
“Memang ini tidak salah dengan apa yang dilakukan wakil rakyat tersebut karena salah satu tanggung jawabnya adalah kepada konstituennya. Namun, tentu tidak cukup itu saja, sudah seharusnya mereka mulai memikirkan bagaimana memajukan Sumatra Barat ke depan secara komprehensif dan tidak sekadar dapilnya saja,” sebut dosen ilmu politik FISIP Unand ini.
Karena faktanya, sebut Asrinaldi, ada persoalan serius dalam melaksanakan pembangunan di Sumbar yang membutuhan sinergi dari banyak pihak untuk mencarikan solusi, khususnya dari wakil rakyat di DPR atau DPD. “Andre Rosiade yang melakukan pendekatan sehingga bisa meyakinkan Menteri untuk mengunjungi Sumbar dan bersedia membantu pelaksanaan pembangunan di daerah ini,” katanya.