Dalam kesempatan itu, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan pihaknya tengah membangun museum kereta api di kotanya. Hal serupa juga dilakukan Wali Kota Padang Panjang Fadli Amran yang tengah memanfaatkan aset perseroan untuk pengembangan Museum Kereta Api Kota Padang Panjang.
Selain itu, ada pembahasan ihwal pemanfaatan tanah KAI untuk gedung parkir, gedung serbaguna, dan Masjid Raya di Bukittinggi yang diajukan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, hingga persiapan kota bisnis baru dan pengembangan pariwisata di Tanahdatar yang diusulkan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.
Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra juga mengusulkan rencana pengembangan pusat ekonomi baru dan masjid di atas lahan PT KAI.
Menerima kunjungan tersebut, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo mengaku sepakat dengan usulan untuk memanfaatkan aset PT KAI untuk pembangunan, rencana menghidupkan kereta wisata dan kereta angkutan logistik di Sumbar.
Didik akan mempelajari proposal kerja sama yang diajukan para kepala daerah agar usulan-usulan tersebut bisa segera terealisasi.
“Kami akan kaji potensi di tiap-tiap daerah. Semoga pertemuan ini menjadi awal kerja sama kita membangun Indonesia. Harapannya dalam waktu tidak terlalu lama kami akan lakukan kunjungan balasan ke Sumbar. Semoga kolaborasi kita membangun Indonesia bisa kita laksanakan dengan governance yang baik bisa segera terwujud,” kata Didiek.