Sementara ULN jangka pendek tumbuh 8,6 persen (yoy), menjadi 42,1 miliar dolar AS atau sebesar 13,3 persen dari total ULN.
Dari sisi debitur, meski masih dominan, ULN debitur swasta turun 5,6 persen (yoy) pada triwulan IV-2016 menjadi 158,7 miliar dolar AS. Penurunan tersebut menandakan keberlanjutan merosotnya penarikan utang swasta mengingat pada triwulan III 2016, ULN swasta sudah turun 2 persen.
Sementara itu, posisi ULN publik atau pemerintah sebesar 158,3 miliar dolar AS atau tumbuh 11 persen pada triwulan IV 2016, lebih lambat dari triwulan sebelumnya sebesar 20,8 persen (yoy).
“Posisi ULN swasta pada akhir triwulan IV-2016 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,6 persen,” ujar BI. (atr)
Baca Juga:
Utang Luar Negeri Pemerintah Kembali Naik