Politisi Senior PKS : Utang Indonesia Makin Mencekik

“”Untuk itu, utang luar negeri harus ditopang dengan aktivitas ekspor yang masif sehingga devisa kita dapat tertolong. Data menunjukkan sejak 2014 hingga 2017 nilai ekspor kita terus merosot”. Ungkap Refrizal.

Apalagi ditengah kondisi perbankan domestik kita yang hanya beraset sebesar 60% dari PDB, dibandingkan dengan negara sekawasan seperti Malaysia yang perbankannya memiliki aset lebih dari 195% PDB.

Baca Juga :  Golkar-PDIP Makin Mesra, Koalisi Jokowi Makin Gemuk

Utang Pemerintah

Sementara itu, utang pemerintah baik dalam maupun luar negeri di tahun 2018 diprediksi akan tembus Rp 4.300 Triliun, dimana artinya setiap jiwa di Indonesia menanggung utang sebanyak Rp 15 juta per orang.

“Jatuh tempo pembayaran utang pemerintah pada 2018-2019 mendatang cukup besar, sekitar Rp 810 triliun dengan rincian Rp 390 triliun pada 2018 dan Rp 420 triliun pada 2019. Cicilan utang ini menghabiskan kurang lebih 30% APBN kita, sudah mulai mencekik. Untuk itu kami himbau Pemerintah harus kreatif dalam mencari sumber penerimaan negara, dan harus mulai injak pedal rem dalam berutang” tutup politisi asal Sumatera Barat ini. (red)