Features: Ketika Para Mantan “Pulang” ke Stadion H. Agus Salim

Kabarin.co – Laga Semen Padang vs Sriwijaya FC, Jumat (15/7) malam di Stadion H. Agus Salim Padang, akan berjalan sedikit spesial. Sang mantan, itulah password-nya. Tak hanya satu, tapi tiga mantan Semen Padang akan datang sebagai lawan untuk pertama kalinya.

Yu Hyun-koo, Eka Ramdani, dan Airlangga Sucipto, adalah tiga sang mantan “Kabau Sirah” yang akan jadi titik perhatian pendukung Semen Padang dalam laga nanti. Sebagian fans mungkin akan merasa aneh, melihat tiga pemain itu berseragam tim lain.

Hal yang lumrah sebenarnya, bahkan tak perlu dibesar-besarkan jika seorang pemain pindah klub, dan kemudian bertanding melawan klub lamanya. Dalam dunia sepakbola profesional itu hal yang biasa-biasa saja, dan kerap terjadi.

Walau begitu, tetap jadi hal yang menarik dibahas tentang kiprah para mantan itu. Bagaimanapun, tiga pemain itu, pernah mendapat tempat tersendiri dihati pendukung Semen Padang. Mereka pergi juga dengan cara baik-baik.

Yu, mungkin pemain paling berkesan bagi fans Semen Padang. Bergabung musim kompetisi 2010-2011, bertahan selama lima musim bersama Semen Padang. Gelandang jangkar itu bertanggungjawab menjaga stabilitas permainan Semen Padang dalam lima tahun terakhir.

Itulah Yu, pemain asal Korea Selatan yang tak kenal kompromi. Meski gaya mainnya bagi sebagian fans tidak sedap dipandang, namun sesungguhnya Semen Padang hari ini sangat kehilangan sosok penting seperti Yu. Bukankah menjadi “aneh”, jika dia kembali bersama tim yang selama ini telah jadi rivalitas tersendiri, sebagai sesama klub Sumatra.

eka

Eka Ramdani, pemain senior berpengalaman, juga pernah mendapat tempat yang spesial dihati pendukung Semen Padang, walau hanya semusim. Pemain kharismatik ini bergabung untuk kompetisi ISL 2014. Semen Padang sempat ditertawakan pesaingnya, karena mengambil pemain yang sudah habis, bahkan dianggap invalid.

Namun, Eka menemukan semuanya kembali di Semen Padang. Permainan apiknya, passing-passing terukurnya, kematangan, dan pengalaman segudang sebagai pemain yang punya kemampuan khusus mengatur tempo permainan, kembali terlihat ketika bergabung dengan Semen Padang.

Eka yang low profile, panutan bagi pemain lain di lapangan, telah menemukan “second wind” karirnya di Semen Padang. Ebol – panggilan akrabnya – seolah terlahir kembali, dan klub-klub pun berebut ingin meminangnya. Sriwijaya FC lah yang beruntung mendapatkan servis-nya di ISC A ini.

Sedangkan Airlangga Sucipto, tergolong biasa-biasa saja selama semusim di Semen Padang. Ekspektasi terlalu tinggi fans SPFC terhadapnya, dimana Semen Padang baru saja kehilangan Edward Wilson Junior, memang terlalu sulit untuk dijawab Ronggo.

Walau begitu, Ronggo tak pernah berkecil hati. Dengan segala keterbatasan yang dimilikinya dibanding Edu Wilson, dia tetap mampu mencuri hati fans Semen Padang. Dia kerap muncul dengan gol-gol krusialnya yang memberi poin untuk Semen Padang, ketika tim mengalami kebuntuan.

ronggo

Itulah tiga mantan yang kembali Jumat malam ke Stadion H. Agus Salim Padang. Mau tak mau, suka atau tidak, ketiganya akan mendapat perhatian lebih dari penonton saat pertandingan nanti.

Hanya saja, ketiganya tak mau berkomentar banyak soal laga reuni mereka nanti. Usaha mengorek komentar mereka soal laga itu, tak mendapat jawaban. Eka justru berkilah, tak mau menjawab. “Selamat lebaran Bang, Mohon maaf lahir dan Bathin.”katanya.

No Problemo, mungkin Eka punya pertimbangan lain, dan ingin menjaga, jangan-jangan nanti kalau dia berkomentar, akan ada yang merasa tersakiti atau terlukai oleh komentarnya, khususnya fans Semen Padang.

Yu juga tak mau berkomentar banyak, dengan pertanyaan yang sama dengan Eka. Lelaki 34 tahun itu justru menghindar dengan santun. “Nanti ya, saya baru siap latihan.”jawabnya sebagai sinyal menghindar.

Mungkin Yu dan Eka punya pemikiran yang sama, diam dan tak berkomentar mungkin adalah pilihan terbaik. Berbeda dengan mantan lainnya, Esteban Vizcarra yang sangat terbuka memberi komentar soal laga dengan mantan klubnya. So, mari kita hormati pilihan sikap mereka.(Rizal Marajo)

Baca Juga
Lawan Sriwijaya FC, Semen Padang Terancam tanpa Irsyad Maulana