Tanahdatar, kabarin.co – Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan adanya potensi bencana banjir bandang atau galado yang berasal dari puncak Gunung Sago.
Hal ini dikatakan Eka Putra saat menerima bantuan dari Pemkab Limapuluh Kota, Rabu (19/6/2024) kemaren di Gedung Indo Jalito, Pendopo Rumah Dinas Bupati Tanah Datar.
“Dari laporan BPBD Tanah Datar, ada genangan/sumber air di sekitaran puncak sago yang debitnya kian meningkat setiap hari dan berpotensi tumpah dalam beberapa waktu dekat. Ini harus dikoordinasikan kedua Kabupaten,” terang Eka Putra.
Seperti diketahui Gunung Sago berada di wilayah Lima Puluh Kota dan Tanah Datar.
Menanggapi hal itu, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin langsung memerintahkan Kalaksa BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol segera berkoordinasi dengan BPBD Tanah Datar dan melaksanakan pemetaan di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Luak, dan Lareh Sago Halaban yang berada di sekitaran Gunung Sago.
“Mitigasi bencana secara holistik sangat dibutuhkan selain penanganan darurat bencana dan pasca bencana untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam tersebut,” katanya.
Pemkab Limapuluh Kota sendiri memberikan bantuan berupa barang dan makanan serta uang tunai senilai Rp.100.000.000 kepada Kabupaten Tanah Datar, untuk penanggulangan pasca bencana alam banjir, galodo dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam pada (11/5/2024) lalu.
“Semoga Tanah Datar kembali bangkit pascabencana yang melanda 14 nagari di 6 kecamatan yang menelan korban jiwa 32 orang dan menghanyutkan 197 rumah. Saya yakin Tanah Datar akan bisa bangkit kembali, Kami di Lima Puluh Kota merupakan saudara dan akan selalu bersama,” ucap Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin.
Seperti diketahui, bencana banjir bandang yang terjadi di Agam dan Tanah Datar juga merusak banyak fasilitas umum, Bupati Safaruddin yakin pihak-pihak terkait saat ini terus bekerja sama agar penangan penanganan bencana ini dapat berjalan dengan baik, sehingga dampak bencana ini dapat segera diperbaiki.
Sementara itu, Bupati Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan, kedatangan Bupati Lima Puluh Kota beserta rombongan sebagai ‘sitawa dan sidingin’ bagi masyarakat Tanah Datar.
“Pasca status siaga bencana dicabut, masyarakat Lima Puluh Kota masih menunjukkan kepedulian terhadap saudara-saudaranya di Tanah Datar, dan menunjukkan bahta kami tidak sendiri dalam menghadapi bencana masih ada tetangga kami yang sangat peduli dari awal terjadinya bencana,” ucap Eka Putra.
(*)