Semen Indonesia Harus Berubah? DPR Usulkan Jadi Strategic Holding untuk Performa Maksimal

Ilustrasi.

“Hampir seluruh hal strategis PT Semen Tonasa ditarik ke pusat oleh SIG. Yang bagus-bagus diambil, yang tersisa hanya debunya untuk masyarakat Sulawesi Selatan,” tegas Ismail.

Ismail meminta Direktur Utama SIG, Donny Arsal, untuk mempercayakan pengelolaan aspek strategis kepada anak perusahaan di daerah agar mereka lebih mandiri dalam mengelola pasar dan operasionalnya.

Andre Rosiade, anggota Fraksi Gerindra, juga menilai bahwa posisi SIG sebagai operating holding tidak efektif.

Baca Juga :  PT Semen Padang Gelar Pelatihan Aplikasi Semen

Ia menyarankan perubahan ke strategic holding agar SIG fokus pada penetapan Key Performance Indicators (KPI) dan Standard Operating Procedures (SOP) untuk anak usahanya, sementara operasional sepenuhnya dikelola oleh masing-masing perusahaan daerah.

“Nanti anak usaha bisa bekerja lebih cepat dan lebih gesit. Jangan memaksakan model lama yang sudah jelas tidak efektif,” ujar Andre. Andre Rosiade juga menyatakan bahwa kinerja SIG yang terus menurun menjadi salah satu alasan utama evaluasi ini.

Baca Juga :  Verry Mulyadi : Semen Padang Harus Jadi Market Leader Pemasaran di Wilayah Barat Indonesia

Menurutnya, SIG telah “mengangkangi” pemasaran semen yang dilakukan entitas usahanya, sehingga anak perusahaan kehilangan kemampuan bersaing di pasar lokal.