Kemen PUPR Terus Berupaya Menyempurnakan Pos Lintas Batas Negara

Nasional13 Views

kabarin.co – Pemerintah RI era Joko Widodo telah mencanangkan program pembangunan wilayah perbatasan sebagai prioritas. Kabag Humas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kresno Yuwono, mengatakan pemerintah menjalankan program sesuai Nawacita Presiden Jokowi dengan tagline ‘membangun dari pinggiran’.

Dalam tagline tersebut ditegaskan bahwa konsep membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) bukan hanya membangun fisik, tapi juga meningkatkan kesejahteraan dan dinamika masyarakat perbatasan. Definisi wilayah pinggiran sensuai Nawacita, kata Kresno, adalah sebagai beranda depan bagi Republik Indonesia.

Kemen PUPR Terus Berupaya  Menyempurnakan Pos Lintas Batas Negara

“Filosofinya adalah PLBN untuk kita tampilkan dan dilihat oleh masyarakat dunia, bukan terpinggirkan,” kata Kresno dalam diskusi Visi Indonesia di Jakarta, Senin (24/9).

Kerja kongkrit Kemen PUPR terlihat dalam tujuh PLBN yang kini terus dibangun. Kresno mengatakan saat ini ada tujuh pos PLBN baru yang sudah dioperasikan membentang dari Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Papua.

Di tujuh PLBN tersebut, kata Kresno, pemerintah dan Kemen PUPR telah membangun pusat perumahan hingga pasar-pasar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kemudian pemerintah juga membangun jaringan jalan raya untuk meningkatkan akses kepada masyarakat.

“Jaringan jalan ini membuat kehidupan masyarakat dinamis. Kita prioritaskan pada konsentrasi penduduk yang bekerja kemudian mereka mendistribusikan barang dan jasa,” ujar Kresno.

Wartawan senior Gede Moenanto mengatakan media massa selayaknya mengoptimalkan pemberitaan mengenai pembangunan wilayah perbatasan dan pinggiran. Menurut dia pembangunan fisik yang dilakukan Kemen PUPR sangat bagus namun jangan melupakan pembagunan jiwa dan budaya masyarakat setempat.

“Artinya ketika pembangunan fisik digenjot, maka pada saat bersamaan masyarakat PLBN juga dibangun jiwa dan raganya,” kata Gede Moenanto.

Gede mengakui Epicentrum pemberitaan antara wilayah pinggiran akan selalu kalah ketimbang berita-berita mainstream. Akan tetapi, kata dia, ketika pemberitaannya secara rutin ditampilkan ke publik, maka Bangsa Indonesia akan merasa memiliki wilayah pinggiran tersebut.

“Kita harus terus berikan perhatian kepada wilayah-wilayah pinggiran ini karena itu kan milik Bangsa Indonesia,” ujarnya. (arn)

Baca Juga:

Tiang Pancang Tol Becakayu Rubuh, Mentri PUPR Hentikan Seluruh Proyek Infrastruktur

Kasarnya Anak Buah Menteri PUPR, Cekik dan Maki Wartawan dengan Sebutan Monyet

Menteri PUPR: Butuh Waktu 3 Bulan Untuk Perbaiki Jembatan Cisomang