Jafri Sastra “Merinding” Ketika Kembali ke Lapangan PSTS Tabing

Kabarin.co – Pelatih Persipura Jayapura, Jafri Sastra, dalam kesempatan melawat ke Padang untuk menghadapi Semen Padang di ajang Torabika Soccer Championship A (ISC A), membawa timnya berlatih ke lapangan tempat dia memulai karir kepelatihan.

Lapangan PSTS Tabing, adalah lapangan penuh historis dan kenangan bagi pelatih berusia 50 tahun itu. Selidik punya selidik, ternyata Jafri punya impian sederhana, tapi sangat punya arti mendalam baginya.

“Jika melatih tim luar Sumbar, dan suatu saat bertanding ke Padang, saya akan membawa tim saya berlatih di lapangan PSTS Tabing ini.”ucap Jafri, usai timnya berlatih, Kamis (12/5) sore.

Bagi Jafri, lapangan tersebut adalah titik awal karirnya sebagai pelatih sepakbola. Karena sebelum menjadi pelatih yang menukangi klub-klub profesional seperti Semen Padang, Mitra Kukar, dan sekarang Persipura Jayapura, di lapangan itulah dia menghabiskan waktunya.

“Disinilah saya memulainya, ini lapangan saya, disini saya tidur, disini saya belajar melatih. Melatih SSB, mencoba melahirkan pemain-pemain muda. Saya merinding sendiri kalau membicarakan hal ini.”ucap Jafri yang terlihat sedikit larut dengan perasaannya, ketika dia membawa tim sebesar Persipura ke lapangan kenangan itu.

“Saya selalu merindukan lapangan ini, suasana disini, mereka semua adik-adik saya saya, saudara-saudara saya, juga senior-senior saya disini. Karena bagi saya, apapun alasannya, saya tak bisa terlepas dari lapangan ini.”ucapnya.

Ditanya alasan membawa Persipura berlatih ke lapangan sederhana itu, Jafri hanya ingin menunjukan kepada para punggawa Mutiara hitam darimana dirinya berasal.

“Saya ingin ceritakan kepada semua pemain saya, bahwa dilapangan inilah seorang Jafri Sastra merintis karir melatih, melatih SSB, mencetak pemain-pemain muda. Dan inilah kebangggaan terbesar saya sebagai pelatih sepakbola.”ucapnya lagi.

Dan memang harus diakui, ditangan Jafri dan di lapangan PSTS, memang cukup banyak pemain-pemain berkualitas yang berhasil dicetaknya. Bahkan banyak yang beredar di kompetisi tertinggi Indonesia. Tommy Pranata, Bobby Satria, Fauzan Jamal adalah hasil didikan Jafri.(RMO)

Leave a Reply