Lawan Mitra Kukar, Persib Bandung Hadapi 2 Hal Rumit

kabarin.co – BANDUNG – Persib Bandung harus menghadapi sejumlah persoalan jelang laga melawan Mitra Kukar dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Sabtu 18 Juni 2016. Setidaknya ada 2 problem mendasar yang masih menghantui Maung Bandung jelang laga tersebut.

Permasalahan pertama adalah di posisi pelatih usai mundurnya Dejan Antonic. Meski untuk sementara manajemen telah menunjuk Herrie Setiawan sebagai pelatih atau caretaker, namun muncul kekhawatiran mundurnya Dejan malah akan membuat internal tim jadi terguncang.

Soal kondisi di internal tim, Herrie memastikan jika para pemain sudah cukup memiliki tekad kuat untuk bangkit setelah terpukul oleh kekalahan telak dari BhayangkaraSurabaya United (BSU) dengan skor 1-4 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu 11 Juni 2016.

“Mundurnya Dejan memang membuat sedih dan kecewa, apalagi kemarin kan kita kalah. Tapi, yang saya lihat anak-anak enggak ada perbedaan. Semoga saja kita bisa bangkit di pertandingan berikutnya,” jelas sosok yang akrab disapa Jose tersebut.

Hal senada diungkapkan gelandang serang asal Argentina, Robertino Pugliara, yang mengajak rekan-rekannya untuk bangkit dan tidak larut dalam kekecewaan akibat kekalahan dari BSU. “Kekalahan dan kesalahan kemarin jadi pelajaran buat kita untuk bangkit di pertandingan berikutnya. Kita harus punya mental kuat untuk bangkit,” tegasnya.

Problem kedua adalah belum pastinya stadion yang bakal digunakan Maung Bandung saat menjamu pasukan Naga Mekes serta tim lainnya di kandang sendiri. Itu setelah manajemen memutuskan untuk membatalkan rencana menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Namun, masalah tempat pertandingan ini akhirnya mencair setelah dalam rapat koordinasi di Pendopo Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin malam 13 Juni 2016, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menjamin Persib bisa bermain di GBLA.

Meski demikian, masalah stadion tempat laga kandang ini masih bisa berubah jika dalam pelaksanaannya nanti terjadi masalah. Karena itu, duel Persib kontra Mitra Kukar bisa dikatakan bukan hanya jadi ujian buat skuad Persib seberapa kuat mental mereka untuk bangkit. Juga jadi ujian bagi bobotoh sejauh mana mereka bisa mendukung kelancaran pelaksanaan pertandingan di GBLA.

Sebab, dalam laga nanti, Panpel Persib hanya diizinkan memaksimalkan 20 ribu kursi dari total kapasitas GBLA yang mampu menampung 38.000 penonton. Hal itu dilakukan karena beberapa titik tribun penonton masih dalam proses perbaikan. Serta, dengan jumlah tiket yang dijual sekitar 52 persen dari total kapasitas asumsinya bisa mengurangi kepadatan kendaraan, terutama di akses masuk dan keluar stadion.

Wali Kota Ridwan Kamil mengingatkan bobotoh untuk datang ke GBLA dengan menggunakan motor dan diimbau tidak menggunakan mobil. Hal itu dinilai bisa membantu kelancaran arus lalu lintas di sekitar GBLA.(bic)