Dua Perawat RSUP Sardjito Dikabarkan Tertular Virus Corona, Ini Penjelasannya

Tidak benar Banu mengatakan, informasi mengenai adanya dua perawat dari RSUP Sardjito yang tertular virus corona adalah tidak benar alias hoaks.

Selain itu, katanya, di RSUP Sardjito Yogyakarta tidak ada jabatan yang bernama Kepala Bagian Operasioanl (Kabag Op) Sardjito. “Itu kabar hoaks yang menyesatkan masyarakat,” kata Banu saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Banu menegaskan bahwa semua perawat di RSUP Sardjito tidak ada yang terkena atau tertular virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut. Selain itu, seluruh perawat di RSUP Sardjito juga telah melakukan pemeriksaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Baca Juga :  Pedagang Kecewa, Pembangunan Pasar Rakyat Surantiah, Pessel Dihentikan di Tahun 2022

“Setelah dicek kesehatan, semua perawat hasilnya negatif (tidak ada),” jelasnya lagi. Pihaknya saat ini belum mengetahui secara pasti dan masih mendalami siapa yang pertama kali menyebarkan pesan tersebut.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa akan menggandeng pihak terkait untuk mengusut peredaran informasi bohong ini.

Siap tangani pasien virus corona Di sisi lain, imbuhnya, RSUP Sardjito akan selalu siap apabila menerima pasien langsung maupun secara rujukan akibat terjangkit virus corona.