Al-Kindi, Filsuf Muslim Pertama yang Kejeniusannya Memukau Dunia

Selain itu, di bidang penguasaan bahasa asing, Al-Kindi bisa menguasai bahasa, yaitu bahasa Yunani dan Suryani. Tapi ada yang menyebutkan kalau ia juga menguasai bahasa asing lainnya. Menguasai sejumlah bahasa asing, Al-Kindi sangat terbantu dalam mempelajari banyak bidang ilmu. Sosoknya pun menjadi sangat menonjol. Tak heran jika Khalifah Al-Ma’mun kemudian mengangkatnya sebagai penerjemah buku-buku asing yang dianggap penting pada masa tersebut.

Baca Juga :  Imam Syafi’i yang Jenius

2. Kejeniusan Al-Kindi Sempat Jadi Sumber Kedengkian Orang-Orang di Sekitarnya

Melihat seseorang yang begitu cerdas dan genius, kita sendiri mungkin akan merasa sedikit iri, berharap kita juga bisa memiliki kejeniusan yang sama. Tapi tiap orang pastinya lahir dengan keistemewaan dan anugerah yang berbeda-beda. Dan hal inilah yang tampaknya tak bisa diterima begitu saja oleh sejumlah orang di sekitar Al-Kindi.

Kejeniusan Al-Kindi Sempat Jadi Sumber Kedengkian Orang-Orang di Sekitarnya [ Image Source ]

Kejeniusan Al-Kindi Sempat Jadi Sumber Kedengkian Orang-Orang di Sekitarnya [ Image Source ]

Al-Kindi hampir saja dipenjara, dicambuk, bahkan diboikot oleh orang-orang yang merasa dengki pada kejeniusan Al-Kindi. Sampai-sampai ada yang menyebut Al-Kindi orang pelit dan menjelek-jelekkan perilakunya. Sebagai salah satu sosok yang bersinar dengan kemampuannya menguasai berbagai bidang ilmu, pastilah ada saja orang yang merasa iri atau tak terima dengan kelebihan yang dimiliki Al-Kindi.