Al-Kindi, Filsuf Muslim Pertama yang Kejeniusannya Memukau Dunia

Sebagai seorang dokter terkemuka, Al-Kindi sudah menulis 22 buku di bidang kedokteran dan telah memisah-misahkan spesialisasi dalm bidang kedokteran yang terbilang penting. Ia juga telah mendahului penggunaan musik sebagai salah satu alat untuk mengobati sejumlah penyakit. Ya, di bidang musik sendiri Al-Kindi sudah membuat tujuh karya tulis yang berisi tentang berbagai macam jenis alat musik, macam-macam biola, neraca musik, dan hubungan antara musik dan puisi. Salah satu bukunya yang paling fenomenal adalah Risalah Tartib An-Nagham yang berisi tinggi rendahnya melodi biola. Karya ini bahkan sudah ada jauh sebelum bangsa Eropa membuat penemuan yang sama.

Baca Juga :  Arsitek Terbaik Dalam Sejarah Islam

Salah satu kontribusinya di bidang ilmu alam dan fisika adalah tesisnya tentang warna biru langit. Ia menjelaskan bahwa warna biru bukanlah warna langit itu sendiri, akan tetapi merupakan warna dari pantulan cahaya lain yang asalnya dari penguapan air serta butir-butir debu yang bergantung di udara.

5. Kecerdasan dan Kejeniusannya Membuat Namanya Abadi

Sebagai seorang genius dan telah menghasilkan ratusan karya, jelas namanya akan terus abadi meskipun sudah wafat. Cara De Vaux, seorang orientalis Perancis mengutarakan, “Al-Kindi merupakan salah satu dari dua belas ilmuwan terkemuka di dunia.” Sementara itu, Roger Bacon, seorang pendeta juga ilmuwan Inggris memberikan kesannya sendiri. “Al-Kindi dan Al-Hasan bin Al-Haitsam berada di barisan pertama bersama Ptolemaeus,” ungkapnya. Teori Al-Kindi dalam bidang teknik yang didasarkan pada rumus-rumus matematika Yunani sangat mempengaruhi Roger Bacon.

Kecerdasan dan Kejeniusannya Membuat Namanya Abadi [ Image Source ]

Kecerdasan dan Kejeniusannya Membuat Namanya Abadi [ Image Source ]