Iyas bin Mu’awiyah al-Muzanni Tabi’in Cerdas dan Jenius Dimasanya

Guru Yahudi itu berkata kepada teman-teman Iyas: “Tidakkah kalian heran dengan kaum muslimin itu? Mereka berkata bahwa mereka akan makan di surga, namun tidak akan buang air besar?”

Iyas menoleh kepadanya lalu berkata,

Iyas: “Bolehkah aku ikut campur dalam perkara yang kalian perbincangkan itu wahai guru?”

Guru: “Silakan!”

Iyas: “Apakah semua yang dimakan di dunia ini keluar menjadi kotoran?”

Baca Juga :  Suhaib ar-Rumi Radhiallahu ‘Anhu

Guru: “Tidak!”

Iyas: “Lantas kemana perginya yang tidak keluar itu?”

Guru: “Tersalurkan sebagai makanan jasmani.”

Iyas: “Lantas dengan alasan apa kalian mengingkari? Jika makanan kita makan di dunia saja sebagian hilang diserap oleh tubuh, maka tak mustahil di surga seluruhnya diserap tubuh dan menjadi makanan jasmani.”

Merasa kalah argumen, guru itu memberikan isyarat dengan tangannya sambil berkata kepada Iyas, “Semoga Allah mematikanmu sebelum dewasa.”

Baca Juga :  Tokoh Tabi’in Syuraih al-Qadhi Hakim yang Bijak

Bertambahlah umurnya setahun demi setahun, berita tentang kecerdasannya makin ramai dibicarakan orang. Telah diriwayatkan bahwa tatkala beliau masih muda, ketika berada di Damaskus pernah bersengketa dengan seorang tua penduduk kota tersebut tentang suatu hak kepemilikan. Setelah putus asa menyelesaikan dengan adu argumen, maka masalah tersebut dibawa ke pengadilan.