kabarin.co – Meski sedang dalam tren positif, PSMS Medan tetap waspada. Mereka tidak mau terlarut dengan dua kemenangan beruntun di laga kandang, Stadion Teladan. Menghadapi Persiraja Banda Aceh, Sabtu (6/5) di Stadion Teladan, Ayam Kinantan mengisyaratkan kepercayaan diri.
“Menurut saya, apa yang dilakukan Persiraja untuk mengantisipasi pemain PSMS akan saya terapkan juga buat pemain mereka,” kata Mahruzar Nasution, pelatih PSMS Medan, saat temu pers, Jumat (5/5) sore di Kantor Sekretariat Kebun Bunga.
“Intinya, laga besok adalah soal kesiapan tim itu sendiri. Siapa yang paling siap, PSMS atau Persiraja, akan bergantung kepada pemain,” ujar Mahruzar.
Kapten PSMS Medan, Legimin Rahardjo, pun ingin mencoba menjaga tren positif timnya di laga kandang. Torehan enam poin atas 757 Kepri FC dan Pro Duta FC belum cukup.
“Kami sudah siap dengan segala persiapan. Semangat dua kemenangan di laga home ini harus dipertahankan. Semoga bisa melanjutkan kemenangan,” ucap Gimin – panggilan akrab Legimin Rahardjo.
“Kerja sama, motivasi, dan semangat mau menang kami akan tetap diperjuangkan di Stadion Teladan,” katanya lagi, sepertidikutip juara.net.
Sebaliknya, Persiraja Banda Aceh memastikan skuatnya akan tampil pincang saat tandang ke markas PSMS Medan. Persiraja kehilangan setidaknya lima pemain utama pada pertandingan ketiga Grup 1 Liga 2 musim 2017.
“Situasinya kami akan kehilangan lima pemain inti yang tak bisa main lawan PSMS. Ada yang terkena akumulasi dan ada juga cedera seperti Fahrizal Dillah,” ujar Akhyar Ilyas, pelatih Persiraja.
“Saya berharap kepada pemain pengganti agar memberikan performa yang sepadan. Karena ini artinya yang dimainkan diberikan kesempatan untuk menunjukan kontribusi kepada tim,” harap Akhyar Ilyas.
Meskipun pincang, Persiraja tetap tidak mengendurkan targetnya di Medan. Akhyar membidik minimal pulang dengan satu poin dari Stadion Teladan. “Iya, yang jelas kami ingin main semaksimal mungkin, sesuai target. Minimal 1 poin itu sudah sangat bagus buat kami,” kata Akhyar, yang pernah memperkuat Persijatim, Persija dan Persiraja.(*)
