“Di bulan Ramadhan ini Tiga Pilar Jakarta Pusat terus berusaha mengurangi keresahan masyarakat misalnya menekan angka bentrokan saat Sahur On The Road (SOTR).”
Selain itu, Polres Jakpus juga bekerjasama dengan Pemkot dan TNI guna menjaga kestabilan harga pangan.
Tiga Pilar terus memonitor baik lewat intelijen Kodim, Polres dan Sudin Ketahanan Pangan. Beberapa kali operasi pasar sempat ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya.
“Ini telah menjadi komitmen kami pak Dandim dan Wali Kota,” tegas Kombes Pol Roma.
Wakil Walikota Jakarta Pusat Bayu Meganthara mengatakan, dalam hal kestabilan pangan, selain menggelar operasi pasar dan peninjauan harga, Pemkot dan Pemprov DKI serta BUMD langsung bekerjasama dengan produsen di daerah.
Dia menyebut kerja sama daging sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) atau Bawang Merah dari Brebes. Untuk bahan pokok lainnya, seperti beras, kata Bayu, Pemprov DKI sudah memiliki produknya dan dijual bebas di pasar swalayan. Meski demikian, saat operasi jajanan petugas gabungan masih menemukan makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya.
