Ia berharap agar Pemkab Pessel segera mencarikan solusi supaya suasana berdagang kembali normal.
Sebagaimana diketahui bahwa Pessel saat ini telah memiliki 50 unit pasar tradisional yang terdiri dari 11 pasar kecamatan, 3 pasar perserikatan, dan 36 pasar nagari. Dari jumlah itu yang telah direvitalisasi sebanyak 26 unit sejak 2016.
Besaran anggaran yang digunakan lebih dari Rp 50 miliar, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), maupun APBD. Namun ditemui ada sejumlah pasar yang telah selesai dibangun, tapi belum dihuni oleh pedagang di beberapa kecamatan.(sti)