Tahap awal pembangunan dimulai pada 2020, dengan alokasi dana Rp 2,6 miliar. Kemudian pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, pemerintah kabupaten kembali mengalokasikan sebesar Rp 7,2 miliar.
“Namun, kegiatan tersebut batal, sejalan dengan kebijakan reckfusing anggaran dari pemerintah pusat untuk pembiayaan percepatan penanganan pandemi Covid-19 secara nasional,” ucapnya
Sebagai antisipasi, Pemkab Pessel sekarang telah menyiapkan sebanyak 34 kios bagi para pedagang setempat. Namun disayangkan kios tersebut tidak ditempati oleh pedagang, karena dinilai tidak layak.
Salah seorang pedagang di Pasar Surantiah, ketika ditanya sangat menyayangkan kebijakan tersebut karena saat ini dia bersama pedagang lainnya termasuk juga pengunjung pasar merasa tidak nyaman di pasar itu.
“Sekarang kondisi pasar sangat kumuh dan becek, terutama sekali bila terjadi hujan. Genangan air terdapat di mana-mana. Begitu pula saat kemarau tiba. Dagangan penuh debu, sehingga membuat orang enggan untuk berbelanja di sini,” tuturnya.